Analisis Tingkat Kematangan (Maturity Level) Manajemen Data Riset Perpustakaan Berbasis Capability Maturity Model (Cmm): Studi Pada Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya
Main Authors: | Raputra, Guruh Haris, Dr. Suryadi,, MS, Dr. Siti Rochmah,, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193247/1/176030302111028_GURUH%20HARIS%20RAPUTRA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193247/ |
Daftar Isi:
- Berbagai perubahan yang terjadi dalam dunia ilmiah saat ini seperti era revolusi industry 4.0, era big data, research 2.0, open access dan beberapa perubahan kebijakan yang dibuat oleh penyandang dana penelitian dan penerbit jurnal tentang berbagi data ilmiah mendorong perpustakaan untuk menjalankan peranan yang baru yang dapat mendukung pelaksanaan riset yang baik. Pengembangan layanan manajemen data riset sudah mulai dikembangkan dibeberapa perpustakaan untuk menjawab kebutuhan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengukur tingkat kematangan (maturity level) manajemen data riset perpustakaan Universitas Airlangga menggunakan kerangka capability maturity model (CMM) yang dikembangkan oleh Australian National Data Services (ANDS) yang terdiri dari 5 elemen kerangka kerja penting (essential framework elements). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey berupa penyebaran kuisioner, adapun pemilihan sample menggunakan metode purposive yaitu pustakawan yang terlibat secara langsung kedalam kegiatan manajemen data riset. Analisis secara deskriptif kuantitatif dilakukan untuk menggambarkan tingkat kematangan sedangkan rekomendasi perbaikan diberikan berdasarkan pengolahan data menggunakan importance-performance analysis (IPA). Penelitian ini diperoleh informasi terkait tingkat kematangan manajemen data riset perpustakaan Universitas Airlangga pada variabel kebijakan dan prosedur kelembagaan, infrastruktur teknologi informasi, mengelola metadata dan mengelola data riset berada pada tingkat kematangan (maturity level) 5, yaitu dioptimalkan (optimized) yang berarti fokus pada peningkatan dan berkelanjutan, sedangkan pada variabel layanan pendukung berada pada tingkat kematngan (maturity level) 4, yaitu dikelola (managed) yang mana pada tingkatan ini ada serapan luas layanan pada seluruh organisasi. Berdasarkan importance-performance analisysy (IPA) diperoleh data bahwa semua variabel belum ada yang mempunyai tingkat kinerja 100 %, hal ini berarti bahwa semua pengelolaan manajemen data riset perpustakaan Universitas Airlangga, harus ditingkatkan kinerjanya dengan skala prioritas berdasarkan kegiatan – kegiatan yang masuk kedalam kuadran I (More Attention is Needed) yaitu item pernyataan yang dianggap penting oleh pustakawan tetapi kinerjanya belum sesuai dengan yang diharapkan kemudian yang perlu mendapatkan perhatian pada kuadran II (Maintained Performance ) yaitu item pernyataan yang dianggap sudah sesuai oleh pustakawan dan harus dipertahankan kinerjanya