Studi Fenomenologi: Makna Pengalaman Keluarga Dalam Mendampingi Anggota Keluarga Dengan Retardasi Mental Di Kota Tomohon Sulawesi Utara
Main Authors: | Laka, Angela Alfonsin Maria Lusia, Dr. Indah Winarni,, MA, Ns. Setyoadi,, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193196/1/ANGELA%20ALFONSIN%20MARIA%20LUSIA%20LAKA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193196/ |
Daftar Isi:
- Peran keluarga sebagai primary caregiver sangat penting dalam membantu anggota keluarga dengan retardasi mental (RM) menjalani aktivitasnya setiap hari (activity daily life), namun sangat rentan memiliki masalah psikologis dalam mendampingi mereka. Tanggung jawab keluarga dalam meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga yang dirawat akan terhambat di tengah keterbatasan yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Masalah psikologis yang berkepanjangan mengakibatkan keluarga mengalami kesulitan dalam mendampingi anggota keluarga dengan RM, sehingga dampak positif yang diharapkan baik pada dirinya maupun pada anggota keluarga yang didampingi tidak akan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi secara mendalam makna pengalaman keluarga dalam mendampingi anggota keluarga dengan retardasi mental. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bersifat interpretif, dan melibatkan 8 orang partisipan yang merupakan keluarga dari anggota keluarga yang mengalami retardasi mental. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisa data yang digunakan yaitu Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Tema yang diperoleh dari hasil analisa data yaitu: 1) menyadari adanya kelainan pada kondisi anggota keluarga, 2) memberikan respon dalam mengenali penyebab dari kondisi yang dialami anggota keluarga, 3) merasa tertekan dalam mendampingi anggota keluarga dengan RM, 4) ikhlas menerima keadaan yang dialami, 5) menyadari pentingnya dukungan keluarga pada anggota keluarga dengan RM, 6) meyakini adanya hikmah dari setiap proses yang dilalui, 7) ingin mendapatkan kekuatan untuk diri sendiri, 8) berharap anggota keluarga dengan RM mendapatkan perlakuan yang sama seperti orang lain, 9) berharap yang terbaik untuk masa depan anggota keluarga dengan RM. Temuan pada penelitian ini dapat diinterpretasikan bahwa makna pengalaman keluarga adalah bertahan dalam menanggung cobaan hidup. Pengalaman keluarga dalam mendampingi anggota keluarga dengan RM dipengaruhi oleh persepsi, tindakan, dan perasaannya selama menjalani proses yang dihadapinya. Keluarga bertanggung jawab dalam menjalankan perannya sebagai primary caregiver dengan berusaha meningkatkan kekuatan diri serta membangun harapan untuk meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga dengan RM