Analisis Keberlanjutan Sistem Agroforestri Di Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang

Main Authors: Rahayu, Erni Mukti, Prof. Dr. Sc. Agr. Suyadi,, MS, Dr. Ir. Aminudin Afandhi,, MS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193179/1/ERNIMU~1.PDF
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193179/
Daftar Isi:
  • Kerusakan alam merupakan salah satu masalah terbesar yang semakin memprihatinkan. Salah satu masalah alam yang saat ini semakin memprihatinkan adalah masalah kerusakan hutan. Desa Argosari merupakan salah satu desa yang berada di lereng TNBTS dan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan sebagian masyrakatnya bergantung pada hutan. Aktifitas masyarakat ini dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan fungsi hutan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengembalikan fungsi hutan adalah melalui penerapan sistem agroforestri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peran sistem agroforestri dalam pelestarian hutan, menganalisis partisipasi masyarakat dalam sistem agroforestri di Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, menganalisis keberlanjutan sistem agroforestri Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang, membuat strategi pemberdayaan masyarakat dalam pelestarian agroforestri Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017. Analisis data secara deskriptif kuantitatif, Multi Dimesional Scalling, Rap-AFS, SWOT. Penerapan sistem agroforestri memberikan dampak yang positif baik untuk lingkungan, sosial maupun ekonomi masyarakat. Dampak penerapan sistem agroforestri yang saat ini dirasakan oleh masyarakat adalah terjaganya sumber mata air, bahkan muncul beberapa sumber mata air baru. Hasil analisis menunjukkan bahwa status keberlanjutan sistem agroforestri di Desa Argosari Kecamatan Jabung Kabupaten Malang adalah “kurang berkelanjutan”. Nilai indeks status keberlanjutan secara keseluruhan adalah 41,28, sedangkan untuk masing- masing dimensi adalah ekologi (39,43), ekonomi (40,18), sosial (47,76), kelembagaan (35,93). Untuk penentuan strategi keberlanjutan sistem agroforestri antara lain peningkatan keterampilann masyarakat serta pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya penerapan sistem agroforestri, meningkatkan peran kelompok tani dalam pelestarian sistem agroforestri serta meningkatkan kerjasama antar anggota masyarakat, pembentukkan lembaga yang menangani pengelola, pengawasan serta penjualan hasil agroforestri