Etnisitas Sebagai Identitas Ruang Di Kawasan Kota Tua Kupang
Main Author: | Saudale, Prilly Esterina Dalelilo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193168/1/PRILLY%20ESTERINA%20DALELILO%20SAUDALE.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193168/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan kota berkaitan erat dengan sejarah awal perkembangan, kondisi saat ini dan wajah kota di masa mendatang, artinya perkembangan kota memiliki hubungan dengan fungsi waktu. Kupang adalah sebuah kota yang tengah berkembang, telah mengalami peradaban sejak abad ke-12 dan menjadi Bandar pusat perdagangan kayu cendana selain 12 pelabuhan lainnya di Pulau Timor. Perjalanan sejarah perkembangan di Kupang melalui empat periode dengan diwarnai oleh berbagai aspek seperti sosial, budaya dan ekonomi yang berpengaruh pada pembentukan ruang. Adapun faktor alam, kekuasaan, posisi, potensi alam serta kehadiran etnis memiliki peran penting dalam penamaan tempat dan pembentukan ruang-ruang fisik. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman untuk mengungkapkan karakter yang kuat, dimana karakter tersebut menunjukkan identitas Kupang. Dalam menemukan konsep identitas, terlebih dahulu dilakukan pendalaman materi dan eksplorasi terhadap ruang empiris di Kota Tua Kupang. Sehingga, penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, jenis penelitian naturalistik, dan metode analisis deskriptif ekploratif. Artinya, peneliti mengeksplorasi fakta empiris di lapangan berdasarkan unit-unit informasi yang menekankan pada konteks sebagai hal penting. Unit-Unit informasi yang dimaksud ialah ruang fisik, aktivitas, dan pelaku aktivitas. Informasi yang didapat akan dikategorisasi untuk memunculkan tema. Selanjutnya, tema akan dikategorisasi untuk menemukan konsep identitas ruang di Kota Tua Kupang. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa cikal bakal terbentuknya Kota Kupang dipengaruhi oleh unsur posisi bentang alam, potensi alam, tokoh dan kekuasaan, etnis, dan keberadaan bangunan fisik yang terbentuk pada setiap periode perkembangan. Hingga saat ini, terdapat 17 elemen ruang fisik yang menjadi tanda perjalanan sejarah dan membentuk identitas dengan karakternya masing-masing. Fakta empiris yang ditemukan, menunjukkan bahwa identitas ruang di Kota Tua Kupang terbangun karena peran kelompok-kelompok etnis yang kuat. Etnis-etnis ini hadir, membangun relasi dan keterikatan terhadap ruang- ruang fisik sehingga menimbulkan kesan yang diingat-ingat oleh pelaku ruang lainnya saat berkunjung ke Kota Tua Kupang