Potensi Ekspresi Biomarker Pada Ikan Gambusia (Gambusia Affinis) Yang Terpapar Logam Berat (Studi Kasus Sungai Wangi Dan Kadmium)
Main Author: | Adam, Moh. Awaludin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193157/1/MOH.%20AWALUDIN%20ADAM.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193157/ |
Daftar Isi:
- Kondisi lingkungan disekitar aliran sungai Wangi apabila dilihat dari kondisi eksistingnya sangat memprihatinkan dengan banyaknya sampah yang terdapat di sepanjang aliran. Baik dari sampah pemukiman maupun sampah pertanian, sedangkan dari industi kebanyakan berupa limbah cairan. Hasil identifikasi sumber pencemar dibagi menjadi 3 (tiga) area kajian yaitu area kajian I (limbah pabrik/industri), area kajian II (limbah pemukiman) dan area kajian III (limbah pertanian). hasil analisis data dengan menggunakan metode pollution index (PI), jumlah indeks pencemaran rata-rata (PIrata-rata) pada sungai Wangi = 5,503 yang berarti kondisi sungai Wangi termasuk pada klasifikasi “cemar sedang”. Salah satu biota sebagai biomonitoring di aliran sungai Wangi adalah Ikan Gambusia (Gambusia affinis). Ikan gambusia mampu bertahan hidup dan berkembang biak pada lingkungan yang tercemar limbah. Ikan Gambusia dikelompokkan dalam spesies invasive asing dengan ciri-ciri memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan dan mampu berkembang biak dengan cepat. Dalam mengamati efek yang terjadi, khususnya cemaran logam berat cadmium pada ikan gambusia, perlu dilakukan pengamatan toksisitas kadmium di laboratorium. Nilai toksisitas letal (LC50-96 jam) Cd2+ pada ikan gambusia (Gambusia affinis), yaitu sebesar 0,03±0,009 mg/L yang dapat dikategorikan kedalam golongan dengan daya racun yang sedang (medium toxic); Paparan logam berat cadmium menyebabkan meningkatnya aktivitas protease pada ikan gambusia 0,2-0,3 mmol/ml/menit; Pengamatan pada histopatologi memperlihatkan adanya perubahan hyperplasia tulang rawan hyalin, proliferasi sel mukus, hipertropi sel klorid, hyperplasia lamella sekunder dan fusi lamella sekunder; dan paparan akut Gambusia affinis Cd2+ dapat menyebabkan perubahan histopathology organisme. Cd2+ (bahkan pada konsentrasi lingkungan) mungkin memiliki dampak negatif pada beberapa proses biokimia yang terhubung dengan produksi spesies oksigen reaktif dan radikal bebas dalam organisme ikan. Menurut hasil pemeriksaan dan pemindaian secara scanning elektron mikroskopi, efek paparan kadmium pada luas permukaan CC dan kepadatannya pada gambusia muda dengan hasil terdapat kerenggangan antara luas permukaan dan kepadatan CC; Selain itu ditemukan hasil bahwa kadmium pada sitoskeleton insang gambusia, dan terutama pada filamen aktin mengalami perubahan morfologi dengan adanya penyerapan dari paparan kadmium; dan Paparan terhadap Kadmium menyebabkan stres oksidatif pada insang ikan Gambusia melalui peningkatan enzim SOD, CAT, MDA, GPx, GSH dan H2O2. Mekanisme penyerapan kadmium memasuki ekosistem perairan melalui aktivitas antropogenik dan biotranspormasi yang berlangsung di insang. Mekanisme penyerapan terjadi secara homeostasis dan mengganggu metabolisme ion lainnya dengan menghasilkan hypocalcaemia dan hiperglikemia. Ikan Gambusia mampu mengakumulasi dan menganalisa dampak x paparan kadmium pada insang di sitoskeleton, chloride sel dan macropinositosis. Ikan menggunakan insang sebagai organ utama dalam pernapasan. Proses pernapasan berlangsung dalam insang melalui osmosis dan difusi. Organ insang memiliki kemampuan bioavailabilitas terhadap kondisi lingkungan. Ion dan logam berat terfiltrasi dalam organ insang. Sehingga insang juga mampu mengakumulasi logam berat dan ion yang masuk dalam tubuh. Akumulasi logam berat cadmium dalam tubuh ikan terjadi pada organ insang, hati dan ginjal. Pendeteksian akumulasi cadmium dapat dilakukan dengan biomarker metallotionein (MT). Proses penyerapan cadmium terjadi pada protein dalam organ insang. Ekspresi MT menggambarkan tingkat serapan cadmium dan instrument diagnostic pada ikan