Kontribusi Sektor Unggulan, Angka Partisipasi Sekolah Dan Belanja Pemerintah Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi, Kesempatan Kerja Dan Kemiskinan Di Nusa Tenggara Barat Tahun 2010-2017

Main Authors: Angghita, Nindya Ayu, Prof. Candra Fajri Ananda,, S.E., M.Sc., Ph.D, Dr. Rachmad Kresna Sakti,, SE., M.si
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193156/1/Nindya%20Ayu%20Angghita%20Full%20Tesis.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193156/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meneliti belanja pemerintah daerah, sektor unggulan dan angka partisipasi sekolah terhadap pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kesempatan kerja dan kemiskinan. Belanja pemerintah daerah diproxy dengan belanja langsung dan belanja tidak langsung, sektor unggulan diukur dalam penelitian ini yaitu pertanian dan pertambangan. Sedangkan angka parstisipasi sekolah diukur dengan penduduk yang bersekolah pada tingkat pendidikan dasar (SD), tingkat pendidikan menengah pertama (SMP) dan tingkat pendidikan menengah atas (SMA). Wilayah analisis dalam penelitian ini yaitu 10 kabupaten/ kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat selama tahun 2010-2017. Penelitian ini menggunakan analisis multivariate dengan program SPSS. Penelitian ini menggunakan tiga model. Model pertama menganalisis hubungan antara variabel belanja pemerintah daerah, sektor unggulan dan angka partisipasi sekolah terhadap pertumbuhan ekonomi. Model kedua dan ketiga menganalisis dampaknya terhadap kesempatan kerja dan tingkat kemiskinan. Hasil penelitian menemukan bahwa hanya variabel belanja pemerintah daerah, sektor pertanian, sektor pertambangan dan partisipasi sekolah menengah atas (SMA) yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kesempatan kerja dan kemiskinan. Sedangkan angka partisipasi sekolah di tingkat pendidikan dasar (SD) dan angka partisipasi sekolah di tingkat pendidikan menengah (SMP) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada kesempatan kerja dan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat