Pengaruh Pelapisan Acrylated Epoxidized Soybean Oil (AESO) pada Serat Kersen (Muntingia calabura) Terhadap Karakteristik Komposit Bermatrik Polyester

Main Authors: Germiniando, Jeremias Geoffrey, Dr. Femiana Gapsari, S.T., M.T., Francisca Gayuh Utami Dewi, S.T., M.T.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193145/1/Jeremias%20Geoffrey.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193145/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan akan material semakin meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan pasar. Tentunya, material yang memiliki sifat dan keunggulan yang beragam sangat dibutuhkan, seperti komposit. Material komposit perlahan mulai menggeser peranan material logam, khususnya dalam industri manufaktur. Saat ini, industri manufaktur mulai memanfaatkan material komposit yang tersusun atas serat sintetis. Akan tetapi, serat sintetis memiliki biaya yang mahal dan sulit untuk didaur ulang sehingga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Serat alam yang memiliki sejumlah kelebihan seperti ringan dan ekonomis, diharapkan dapat menggantikan peranan dari serat sintetis. Pada penelitian ini digunakan serat alam berupa serat kersen (Muntingia calabura) dan matrik berupa resin polyester. Serat kersen diberi perlakuan kimia yaitu direndam dalam larutan Natrium hidroksida (NaOH) 8% dan Natrium hipoklorit (NaClO) 3%. Setelah itu, serat juga dilapisi oleh larutan Acrylated Epoxidized Soybean Oil (AESO). Tujuan adanya pemberian perlakuan kimia adalah untuk menghilangkan zat pengotor yang terdapat pada serat serta memberikan sifat hidrofobik agar nantinya serat tidak mudah menyerap air. Kemudian, serat dibuat menjadi komposit melalui metode Hand Lay-Up. Proses karakterisasi komposit pada penelitian ini menggunakan beberapa alat yaitu Universal Testing Machine untuk mengetahui nilai kekuatan tarik komposit, SEM FEI Inspect-S50 untuk mengetahui morfologi komposit secara mikroskopik, Mitutoyo Surface Roughness Tester SJ-210 untuk mengetahui nilai kekasaran permukaan serat, dan Contact Angle Measurement untuk melihat tingkat kemampubasahan serat terhadap resin. Berdasarkan hasil dari pengujian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pelapisan AESO pada serat kersen terbukti dapat mengurangi daya serap air dari komposit berpenguat serat kersen. Penurunan daya serap air ini disebabkan oleh rantai asam lemak yang terdapat pada molekul AESO yang bersifat hidrofobik sehingga menolak air. Lapisan polimer terbentuk pada permukaan dan menembus ke dalam komposit serat kersen. Oleh karena itu, daya serap air dari komposit serat kersen menurun. Berbeda dengan nilai daya serap air, pelapisan AESO tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai kekuatan tarik kompositnya. Pada pengujian ini, perlakuan kimia (NaOH dan NaClO) yang berperan penting. Penurunan nilai kekuatan tarik ini disebabkan oleh jumlah konsentrasi larutan kimia serta waktu perendaman yang tidak sesuai dengan titik optimumnya. Dari hasil pengujian juga didapatkan nilai kekasaran permukaan, sudut kontak antara resin dan serat, dan morfologi permukaan komposit.