“ Analisis Strategi Pembentukan Badan Usaha Milik Desa Melalui Sustainable Livelihood Approach (Studi Kasus Di Desa Kalipucang, Tutur, Pasuruan)”

Main Author: Zuhdiyaty, Noor
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193140/1/Noor%20Zuhdiyaty.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193140/
Daftar Isi:
  • Terbitnya UU Desa No.6 Tahun 2014 menguatkan bahwa desa memiliki kewenangan untuk mengurus serta mengatur urusannya sendiri serta mendukung adanya kemandirian desa. Selama ini masih banyak desa yang belum mandiri termasuk Desa Kalipucang,Tutur, Pasuruan. Letaknya yang di bawah lereng Gunung Bromo membuat Kalipucang memiliki keindahan alam nan indah, namun demikian belum ada manfaat yang dirasakan dari adanya Bromo. Selama ini Kalipucang hanya digunakan sebagi jalan atau lalu lalang menuju Bromo. Banyaknya potensi juga di temukan di Desa Kalipucang diantaranya susu murni sebesar 12.000 liter dihasilkan setiap harinya, banyaknya kawasan indah yang berpotensi untuk dijadikan tempat wisata, banyak tanaman juga tumbuh disana seperti durian, pisang, dll. Namun demikian adanya potensi yang ada masih belum dimanfaatkan secara optimal. Keberadaan BUM Desa diharapkan dapat menjadi suatu lembaga atau tempat untuk mengembangkan potensi yang ada. BUM Desa sendiri merupakan salah satu jalan untuk menggerakkan perekonomian desa yang beridiri atas prakarsa dan inisiatif masyarakat, sehingga pada penelitian ini ingin melihat BUM Desa berdiri berdasarkan potensi yang ada menggunakan lima modal yang ada dalam sustainable livelihood sistem (SLA) yaitu modal alam, modal fisik, modal manusia, modal keuangan dan modal sosial.Dengan demikian penulis mengambil judul “ANALISIS STRATEGI PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA MELALUI SUSTAINABLE LIVELIHOOD APPROACH (Studi Kasus di Desa Kalipucang, Tutur, Pasuruan)”. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah 1) mengetahui penggunaan dana desa kaitannya dengan aktivitas ekonomi Desa Kalipucang; 2) untuk mengetahui faktor- faktor yang kuat dan lemah dalam sustainable livelihood sistem (SLA) (modal alam, modal manusia, modal fisik, modal keuangan dan modal sosial) yang ada di Kalipucang; 3) untuk menyusun strategi yang digunakan pada pembentukan BUM Desa di Desa Kalipucang. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode berurutan campuran (sequential mixed method). Lokasi peelitia di Desa Kalipucang Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan. Hasil studi memperlihatkan bahwa penggunaan dana desa di Kalipucang selama ini masih banyak digunakan untuk pembangunan desa daripada untuk pemberdayaan masyarakat. Adapun diantara kelima modal dalam SLA, modal paling kuat yaitu pada modal keuangan sebesar 60,65, kedua modal fisik 56,0%, ketiga modal alam sebesar 54,8%, keempat modal sosial sebesar 53,4%, dan modal manusia sebesar 41,8%. Sementara strategi yang digunakan adalah dengan fokus pada modal yang paling kuat dan lemah terlebih dahulu yaitu pada modal keuangan dan modal manusia, kemudian baru difokuskan pada ketiga modal lainnya, selian itu BUM Desa nanti juga harus mampu menghadapai segala bentuk kerentaranan yang mungkin terjadi sehingga diharapkan dapat memiliki keberlanjutan usaha, pembentukan BUM Desa sendiri juga memiliki beberapa tahapan, yaitu (i) atas prakarsa masyarakat, (ii) identifikasi potensi berdasarkan lima modal SLA, (iii) musdes, (iv) pembuatan AD/ART, (v) pengusulan penetapan perdesa, (vi) pembentukan BUM Desa