Praktik Akumulasi Modal Politik Dan Ekonomi Oleh Seorang Kandidat Penantang Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Studi Kasus Kemenangan Erzaldi Rosman Dalam Pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2017)

Main Authors: Kawwami, Afif Musthofa, Dr. Sholih Muadi,, SH., M.Si, Wawan Sobari,, S.IP., MA, PhD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193124/1/Afif%20Musthofa%20Kawwami.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193124/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini membahas tentang kemenangan Erzaldi Rosman sebagai kandidat penantang atas kandidat incumbent dalam kontestasi pilkada Bangka Belitung tahun 2017. Kemenangan seorang kandidat dalam pilkada tentunya tidak terlepas dari beberapa faktor pendukung, diantaranya adalah adanya faktor modal sosial, ekonomi, politik dan faktor-faktor lainnya. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial Piere Bourdue untuk mengeksplorasi faktor kemenangan Erzaldi Rosman dalam melawan kandidat petahana pada pilkada Babel tahun 2017. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori Modal Politik Cesey untuk melihat bagaimana Erzaldi Rosman membangun jejaring politik untuk memenangkan pilkada Babel tahun 2017. Ditambah lagi dengan konsep modal ekonomi (financial) untuk mengeksplor bagaimana Erzaldi Rosman membangun jejaring financial dalam pemenangannya pada pilkada Babel tahun 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai terpilihnya Erzaldi Rosman sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terpilih tahun 2017 dengan melihat modal sosial, politik dan ekonomi yang dimiliki oleh Erzaldi Rosman. Selain itu, peneliti juga mencari apakah ada faktor lain yang melatarbelakangi kemenangan Erzaldi Rosman di luar dari 3 (tiga) modal tersebut . Hasil dari penelitian ini adalah kemenangan Erzaldi Rosman atas kandidat petahana dalam kontestasi pilkada Babel tahun 2017 adalah dikarenakan adalnya faktor modal sosial yang dimiliki oleh Erzaldi Rosman. Beberapa informan mengatakan bahwa faktor utama mereka memilih Erzaldi Rosman pada saat pilkada adalah dikarenakan mereka tertarik dengan ketokohan dan track record yang baik yang dibangun oleh Erzaldi Rosman sejak lama. Selain itu, ditambah lagi dengan adanya managemenisasi modal ekonomi yang sangat baik oleh pihak Erzaldi Rosman, dan adanya dukungan modal politik (koalisi partai pengusung). Selain itu juga da beberapa faktor pendukung lainnya seperti konsulltan politik dan timses yang solid dan faktor praktik uang (money politics)