Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemerintah Kota Batu
Main Authors: | Qadaria, RA. Lailiyatul, Dr. Siswidiyanto, MS,, Trisnawati, S. Sos., M. AP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193069/1/0520030192-%20RA.%20Lailiyatul%20Qadaria.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193069/ |
Daftar Isi:
- Seleksi terbuka merupakan salah satu terobosan untuk mengatasi problematika pengisian jabatan yang dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjang pangkat untuk jabatan itu serta syarat objektif lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras atau golongan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemerintah Kota Batu serta untuk mendeskripsikan dan menganalisa yang menjadi kendala pada seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemerintah Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang bersumber dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Data penelitian terdiri dari data primer yaitu berupa observasi dan wawancara dengan informan menggunakan pedoman wawancara yang terstruktur dan data sekunder berupa dokumen yang bersangkutan dengan obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Dasar proses seleksi terbuka yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batu mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014. Berdasarkan prosedur tersebut, tahapan proses seleksi terbuka di Kota Batu diawali dengan tahap persiapan yaitu analisis kebutuhan dan pembentukan panitia seleksi. Selanjutnya pada tahap pelaksanaan meliputi pengumuman lowongan jabatan, tes kesehatan dan psikologi, seleksi administrasi, seleksi kompetensi, wawancara akhir, penelusuran rekam jejak calon dan hasil seleksi. Setelah melaksanakan maka tahap terakhir yaitu monitoring dan evaluasi seleksi terbuka dimana setelah kandidat terpilih dan dilantik akan dinilai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun oleh Walikota dan diberikan orientasi tugas dengan menulis progress 100 hari setelah dilantik. (2) Kendala yang dihadapi dalam proses seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Pemerintah Kota Batu adalah kurangnya peserta yang mengikuti seleksi terbuka dan yang kedua adalah kurangnya keterbukaan informasi pada seleksi terbuka.