Perancangan Sistem Digital Library Berbasis Website dan Android”
| Main Authors: | Kusumah, Haikal Ikhwan, Ir. Raditya Ardianwiliandri, S.T., M.MT., Ir. Ceria Farela Mada Tantrika, S.T., M.T. |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193067/1/HAIKAL%20IKHWAN%20KUSUMAH.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193067/ |
Daftar Isi:
- Ruang Baca Teknik Industri (RBTI) Universitas Brawijaya adalah sebuah layanan perpustakaan publik yang memiliki koleksi pustaka buku yang terkait dengan keilmuan Teknik Industri. RBTI berperan dalam membantu civitas Teknik Industri Universitas Brawijaya untuk melakukan berbagai kegiatan seperti penelitian dan pendidikan dengan menyediakan berbagai koleksi buku. Dalam proses bisnis sehari-harinya RBTI masih banyak menggunakan sistem manual dan belum menggunakan sistem informasi. Untuk melihat buku dan status ketersediaan buku pada RBTI pemustaka harus datang langsung untuk mengecek status tersebut. Selain itu pada proses peminjaman buku tidak ada reminder untuk mengingatkan peminjam, sehingga menjadi salah satu penyebab banyak buku telat dikembalikan. Solusi dari permasalahan ini adalah dilakukan perancangan sistem informasi berupa digital library untuk membuat pelayanan RBTI menjadi lebih baik dan efisien. Sistem informasi dirancang menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang melibatkan pemustaka dan pustakawan dari RBTI sebagai sumber saran dan masukan untuk sistem informasi baru. Tahapan awal dalam merancang sistem adalah analisis dan identifikasi masalah pada sistem lama untuk menentukan user requirement sistem baru. Setelah didapatkan user requirement, ditentukan sytem requirement sistem baru, yaitu aplikasi desktop, aplikasi mobile, REST API, database utama menggunakan PostgreSQL dan database aggregator menggunakan Elasticsearch. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sistem baru dapat memperbaiki berbagai masalah yang ada pada sistem lama. Didapatkan juga untuk throughput sistem baru yang dapat melayani 1000 concurrent user dengan rata-rata waktu respon hanya 200ms.