Integrasi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid dengan Wind Turbines dan Wave Energy Converter di Kawasan Pantai Sendang Biru Malang

Main Authors: Nurhidayah, Firly Azka, Ir. Unggul Wibawa, M.Sc., IPM., Ir. Teguh Utomo, MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193035/
Daftar Isi:
  • Energi listrik merupakan hal yang penting dan merupakan kebutuhan masyarakat yang mengalami peningkatan setiap harinya. Selama ini masyarakat menggunakan sumber energi konvensional seperti minyak bumi dan batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi, sedangkan energi fosil ketersediaannya terbatas dan terus mengalami deplesi. Sedangkan untuk meningkatkan cadangan batu bara diperlukan eksplorasi wilayah baru dan eksplorasi lanjutan. Sehingga dalam hal ini pemanfaatan energi terbarukan (energi regeneratif), menjadi salah satu alternatif sediaan energi bagi kebutuhan manusia akan makin meningkat fungsi dan peranannya. Sumber energi baru terbarukan adalah sumber energi yang tidak mencemari lingkungan (ramah lingkungan) dan tidak berkontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Pemanfaatan dari energi terbarukan cukup beragam, mulai dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), dan sebagainya. Pembangkit listrik energi terbarukan dapat dikombinasikan dengan pembangkit lainnya. Dengan demikian, ada banyak potensi energi yang dapat dimanfaatkan dari integrasi lebih dari 1 jenis pembangkit tersebut. Kombinasi 2 jenis pembangkit (hibrid) di wilayah pesisir pantai merupakan hal yang menguntungkan, karena memungkinkan adanya potensi energi berupa angin dan gelombang laut. Dengan mengintegrasikan dua atau lebih pembangkit, maka daya listrik yang dihasilkan lebih besar daripada dari satu sumber energi saja. Karena PLTH bergantung pada potensi energi yang ada, maka diperlukan penyesuaian antara lokasi pembangunan PLTH dengan potensi energi terbarukan. Potensi gelombang laut dan angin terdapat pada Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang meliputi Pantai Tamban dan Pantai Sendang Biru, dimana kedua pantai tersebut terletak dalam satu desa. Dari hasil perancangan dan analisis penelitian, tujuan akhir yang diharapkan dalam penelitian tugas akhir ini adalah untuk mengetahui konfigurasi Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid yang sesuai dengan potensi energi terbarukan berupa angin dan gelombang laut pada Pantai Sendang Biru, Malang. Dalam analisis integrasi PLTH, ada beberapa langkah yang dilakukan agar dapat diketahui kelayakan dari PLTH di Pantai Sendang Biru, langkah-langkah tersebut antara lain adalah sebagai berikut: menentukan koordinat wilayah, mengumpulkan data, perancangan sistem PLTH dengan perangkat lunak dan analisis dan perhitungan hasil simulasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara simulasi menggunakan perangkat lunak HOMER, data-data yang telah diperoleh dimasukkan pada perangkat lunak tersebut untuk dilakukan simulasi. Dari hasil analisis didapatkan nilai daya yang di produksi PLTH yaitu sebesar 11.869.434 kWh/tahun yang berasal dari sumber energi terbarukan berupa angin dan gelombang laut serta berasal dari grid. Daya tersebut meliputi 5.758.996 kWh/tahun dari turbin angin, 1.659.755 kWh/tahun dari turbin air, dan 4.450.682 dari grid PLN. Untuk biaya per-kWh (COE) dari pembangkit sebesar Rp 437,01. Pemanfaatan energi terbarukan dalam pembangkit hibrid ini menggunakan 62,5% sumber energi terbarukan.