Perlindungan Hukum Bagi Pihak Yang Dirugikan Akibat Ketidak Sesuaian Isi Salinan Akta Milik Salah Satu Pihak Dengan Isi Salinan Akta Milik Pihak Lainnya
Main Author: | Cahyo H.P, R Briandito |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193012/1/R%20BRIANDITO%20CAHYO%20H.P.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193012/ |
Daftar Isi:
- Tesis ini membahas mengenai perlindungan hokum bagi para pihak yang membuat akta tersebut, dengan mengacu pada perkara gugatan wanprestasi dalam Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 766/Pdt.G/2014/PN.Dps., yang dalam persidangannya dimohonkan pembatalan akta, serta diketahui bahwa terdapat isi dalam salinan akta milik salah satu pihak tidak sesuai dengan milik pihak lainnya, sedangkan salinan akta salah satunya tersebut sama isinya dengan minuta aktanya yang disimpan pada notaris. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kesalahan dalam pembuatan akta atau pelaksanaan jabatan dari seorang notaris. Mengetahui pula sejauh mana perlindungan hukum, keadilan, dan kepastian hokum bagi para pihak dalam hal terjadinya ketidak susuaian akta yang mereka miliki. Jenis penelitian hokum ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa seorang pengemban jabatan notaries berperanpenting dalam kehidupan masyarakat, kadang kala berada pada posisi riskan akan konflik, notaries dihadapkan ditengah masyarakat yang berselisih atas perjanjian yang mereka buat dalam suatu akta dihadapan notaris. Oleh karenanya, notaries wajib dan dituntut untuk bertindak mandiri, selalu berhati-hati dalam menjalankan jabatannya dan memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi, serta wajib menjaga segala hal yang terkait dengan akta yang dibuatnya. Perjanjian jual beli yang dituangkan dalam suatu akta autentik oleh dan/atau dihadapan notaris, menjadikan suatu perlindungan hukum bagi para pihak yang membuatnya, karena selain memiliki kekuatan hukum mengikat, juga memiliki kekuatan hokum pembuktian yang sempurna. Namun dalam praktek, masih saja ditemukan adanya ketidak sesuaian suatu akta, yaitu salinan akta milik pihak yang satu dengan akta milik pihak lainnya terdapat perbedaan isinya, juga terhadap minuta aktanya yang disimpan oleh notaris. Hal inilah yang menimbulkan masalah tidak terlindunginya para pihak yang membuat akta tersebut.