Analisis Beban dan Perpindahan Pada Portal Dua Bentang dengan Variasi Penempatan Bracing Eksentris Tipe V

Main Authors: Saputra, Febri Virgananta, Dr. Eng. Ir. Ming Narto Wijaya, ST., MT., M.Sc., Dr. Eng. Ir. Lilya Susanti, ST., MT.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193001/1/FEBRI%20VIRGANANTA%20SAPUTRA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/193001/
Daftar Isi:
  • Terletak pada pertemuan lempeng dunia membuat Indonesia menjadi negara yang sangat rawan terjadi bencana gempa bumi. Oleh sebab itu, struktur bangunan harus dirancang kuat untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan struktur adalah bahan material konstruksi. Material konstruksi yang umum digunakan di Indonesia adalah beton dan baja. Beton memiliki sifat tahan terhadap gaya tekan dengan daktilitas kecil, sedangkan baja adalah material yang tahan terhadap gaya tarik dengan daktilitas tinggi. Maka dari itu, baja merupakan bahan yang lebih fleksibel sehingga mampu menahan beban yang lebih besar seperti gempa bumi. Kekakuan struktur juga memiliki pengaruh terhadap kekuatan struktur. Jika kekakuan tidak cukup untuk menahan beban, maka diperlukan elemen penguat salah satu jenisnya adalah bracing. Elemen bracing sering dipasang secara konsentris. Namun dalam kondisi tertentu, pemasangan secara konsentris menimbulkan permasalahan penempatan elemen non-struktural. Karena itu, penelitian ini akan menganalisis pengaruh penempatan bracing eksentris tipe V terhadap beban dan perpindahan pada struktur portal baja dua bentang. Pada penelitian ini, analisis beban dan perpindahan akan dilakukan menggunakan perangkat lunak ABAQUS. Struktur portal dimodelkan kedalam bentuk dua dimensi. Material yang digunakan adalah baja BJ-37 dengan profil jenis WF (Wide Flange). Total model benda uji berjumlah 6 yang terbagi menjadi 3 bentuk geometri yaitu portal dengan penempatan bracing pada kedua bentang, bracing pada bentang kiri dan bracing pada bentang kanan. Tiap bentuk geometri dianalisis dengan 2 variasi meshing yaitu meshing besar (4) dan meshing kecil (25). Pembebanan menggunakan beban lateral statis yang diletakkan pada node kiri atas struktur dengan besar yang berbeda menyesuaikan kemampuan tiap model struktur. Hasil analisis menunjukkan bahwa penempatan bracing pada portal memiliki pengaruh terhadap besar beban dan perpindahan. Penempatan bracing pada kedua bentang portal akan membuat struktur mampu menahan beban yang lebih besar dengan perpindahan yang lebih kecil. Pada portal dengan bracing di kiri maupun kanan bentang memiliki kemampuan menahan beban yang hampir sama. Selisih rata-rata beban maksimum yang dapat ditahan yaitu 37,156% lebih kecil dibandingkan portal dengan bracing di kedua bentang. Selanjutnya, perpindahan terbesar terjadi pada model portal dengan bracing di bentang kanan. Selisih rata-rata perpindahan maksimum yang terjadi yaitu 13,128% lebih besar dibandingkan portal dengan bracing di kedua bentang. Sedangkan pada portal dengan bracing di bentang kiri memiliki selisih perpindahan maksimum 1,327% lebih besar.