Sistem Monitoring Tingkat Kelembapan Tanah Dengan Nodemcu ESP8266 dan BLYNK
Main Authors: | Alaudin, Faiz Mahrus, Dr.Ir. Erni Yudaningtyas, M.T., Rusmi Ambarwati, S.T,M.T. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192993/1/Faiz%20Mahrus%20Alaudin.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192993/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan Teknologi merupakan fenomena yang mengubah tatanan kehidupan manusia dari berbagai bidang kehidupan salah satunya adalah bidang agrikultural, sudah banyak teknologi yang dikembangkan demi meningkatkan kualitas dan kuantitas agrikultur di Indonesia. Kelembapan tanah merupakan salah satu faktor yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap hasil panen suatu komoditas seperti cabai dan tanaman buah buahan. Oleh karena itu pengaplikasian perkembangan teknologi untuk mengamati dan mengontrol tingkat kelembapan tanah akan sangat berguna untuk dikembangkan. Nodemcu merupakan salah satu mikrokontroler yang sering digunakan untuk keperluan sistem otomatis sederhana, khususnya sistem yang memerlukan koneksi dengan jaringan internet. Pada peneilitan ini akan digunakan Nodemcu EPS8266. Untuk menjalankan fungsi monitoring tingkat kelembapan tanah maka diperlukan sensor yang dapat membaca tingkat kelembapan tanah secara realtime yakni sensor kelembapan tanah atau soil moisture sensor. Untuk menyimpan hasil pembacaan dari sensor, maka diperlukan sebuah database, database yang digunakan adalah database MYSQL. Selain perangkat keras dan database, sistem ini juga memerlukan user interface sederhana yang dapat menampilkan nilai tingkat kelembapan tanah dan switch untuk mengaktifkan dan mematikan relay yang akan dihubungkan dengan pompa air. Dengan adanya sistem monitoring tingkat kelembapan tanah dengan nodemcu ini, tingkat kelembapan tanah pada lahan pertanian dapat tetap terjaga dan memiliki nilai yang tetap, kelembapan tanah akan berada pada titik ideal sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. Selain meningkatkan hasil budidaya dalam hal kuantitas, kualitas panen yang dihasilkan pun akan meningkat.