Strategi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) Ekonomi Kreatif Kerajinan Kulit Di Kabupaten Magetan (Studi Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan)
Main Author: | Putra, Langgeng Rachmatullah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192989/1/Langgeng%20Rachmatullah%20Putra.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192989/ |
Daftar Isi:
- Ketahanan UMKM dalam menghadapi krisis telah menunjukkan perannya dalam roda perekonomian Indonesia. UMKM kerajinan kulit di Kabupaten Magetan mampu menjadi penggerak perekonomian lokal yang memberikan efek positif bagi masyarakat. Namun, UMKM tersebut juga tidak terlepas dari belenggu permasalahan yang ada seperti permodalan, bahan baku, inovasi produk, rendahnya sumberdaya manusia dan masalah dalam bidang pemasaran. Oleh karenanya, pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan bersama stakeholder terkait berupaya untuk terus mengembangkan pertumbuhan UMKM kerajinan kulit di Kabupaten Magetan yang telah menjadi bagian dari tugas pokok dan fungsi sesuai tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kerajinan kulit di Kabupaten Magetan dan peran pemerintah dalam pengembangannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan Kuisioner Score Card SWOT. Analisis data yang digunakan adalah SWOT dengan Balance Score Card. Hasil pada penelitian ini menunjukkn bahwa pengembangan UMKM Kerajinan Kulit di Kabupaten Magetan masih memiliki permasalahan. Pertama, permodalan yang masih menjadi masalah bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usaha atau bagi para pemula yang ingin merintis usaha kerajinan kulit. Kedua, berlebihnya bahan baku tidak sejalan dengan penyerapannya. Ketiga, bayang-bayang kerugian yang masih sering menghinggapi para pelaku usaha disaat ingin melakukan inovasi produk. Keempat, rendah atau terbatasnya sumberdaya manusia. Dan yang kelima, faktor pemasaran produk masih memiliki permasalahan yang harus dituntaskan. Berdasarkan hasil dari analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, and Treaths) dengan pendekatan Balance score card yang telah dilakukan pemaparannya pada bab analisis pembahasan, dapat diketahui bahwa hasil perumusan terkait strategi pengembangan UMKM kerajinan kulit di Kabupaten Magetan jatuh pada kuadran pertama. Kuadran pertama berarti UMKM kerajinan kulit mempunyai peluang besar untuk dikembangkan dan organisasinya dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Oleh karenanya pemerintah dalam hal ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Magetan beserta stakeholder terkait berupaya mengembangkan UMKM kerajinan kulit diantaranya adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan terkait kemampuan kompetensi dalam inovasi produk, pasar produk, juga manajemen usaha