Pengurangan Waste Proses Produksi dan Perbaikan Kualitas pada AMDK Tirta Kanjuruhan Berdasarkan Aktivitas Produksi Dengan Metode Lean Six Sigma dan AHP
Main Authors: | Hardianto, Ega Ulaya, Dr. Eng. Oke Oktavianty, S.Si., MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192981/1/EGA%20ULAYA%20HARDIANTO.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192981/ |
Daftar Isi:
- Kualitas produksi sangat bergantung pada baik tidaknya sebuah proses produksi dijalankan. Adanya permasalahan waste dan kualitas proses produksi menyebabkan diperlukannya analisa lebih lanjut untuk memperbaiki aktivitas yang seharusnya dilakukan yang juga akan berdampak terhadap kualitas dari produk. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode lean six sigma dengan penentuan prioritas perbaikan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Penelitian melalui beberapa tahapan pengolahan data dengan menggunakan metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve). Pada tahap define dilakukan identifikasi permasalahan dengan mengidentifikasi Voice of Customer melalui kuesioner yang dibagikan kepada konsumen air mineral kemasan botol untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. VOC ini yang akan digunakan sebagai inputan dalan Critical to Quality dan Critical to Process. Selanjutnya dilakukan pengukuran dan analisa data-data proses pada tahap measure dengan pembuatan Value Stream Mapping, perhitungan atribut kualitas dengan peta kendali, perhitungan DPMO (Defect per Million Opportunities), serta perhitungan tingkat sigma dari produk di AMDK Tirta Kanjuruhan. Dari perhitungan tersebut akan dapat diketahui besar permasalahan yang akan dipecahkan dalam tahap analyze. Tahap analyze dilakukan dengan mengidentifikasi, menentukan, serta memvalidasi faktor-faktor akar penyebab masalah. Analisis dari identifikasi pemborosan yang terjadi dilakukan menggunakan matriks lean. Analisis produk cacat dilakukan dengan menggunakan diagram pareto dan penentuan akar penyebab masalah menggunakan fishbone diagram berdasarkan faktor manusia, mesin, material, metode, dan lingkungan kerja dan keterkaitan antar permasalahan menggunakan interrelationship diagram. Setelah diketahui penyebab permasalahan, maka dilakukan tindakan perbaikan atas penyebab permasalahan yang telah dianalisi dalam tahap analyze. Tahap improve dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang digunakan untuk penentuan prioritas perbaikan dimana hasil perbaikan tersebut yang nantinya akan digunakan untuk mengestimasi sejauh mana waste dapat diperbaiki dan meningkatkan kualitas dari produk dan proses produksi di AMDK Tirta Kanjuruhan. Hasil penelitian ini menunjukkan perbaikan dari adanya waste dan produk cacat yang dari proses produksi di AMDK Tirta Kanjuruhan diestimasi mampu meningkatkan nilai process cycle efficiency yang didapat melalui penggambaran aktivitas dengan future state mapping dan dimana perbaikan proses produksi tersebut akan mempengaruhi pengurangan variasi proses dan produk cacat yang dihasilkan oleh AMDK Tirta Kanjuruhan.