Pengaruh Exstra Virgin Olive Oil (EVOO) Dalam Menurunkan Kadar Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) dan Meningkatkan Nitric Oxide (NO) Pada Tikus Wistar Model Preeklamsia

Main Author: Retnaningrum, Dwi Norma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192973/1/DWI%20NORMA%20RETNANINGRUM.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192973/
Daftar Isi:
  • Belum adanya penyebab pasti awal terjadinya preeklamsia, namun diduga disebabkan oleh hipoksia plasenta dan disfungsi endotel.Kondisi tersebut mengakibatkan terjadi menurunnya aliran darah arteri sepiralis yang berakibat terjadinya kegagalan invasi trofoblas atau remodeling arteri spiralis pada awal kehamilan sehingga tidak mampu melebar dengan sempurna. Sitokin-sitokin pro inflamasi seperti Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) akan terpicu karena kondisi hipoksia. Pada kondisi preeklamsia TNF-α berperan sebagai pemicu peran aktif terjadinya disfungsi endotel. Keadaan disfungsi endotel akan memicu terjadinya vasokontriksi yang menyebabkan tekanan regulasi pada arteri, sehingga menyebabkan berkurangnya pembentukan vasodilatasi diantaranya adalah nitric okside (NO). TNF-α merupakan salah satu sitokin pro inflamasi yang dapat memicu terjadinya disfungsi endotel karena kebocoran pada pembuluh darah endotel dan apoptosis pada sel-sel endotel. Disfungsi endotel akan mengakibatkan ketidakseimbangan atanra vasokontriktor dan vasodilatato. NO adalah salah satu zat mediator parenkin yang merupakan vasodilator dan menstimulasi otot polos. Beberapa penelitian tingkat NO yang rendah menunjukkan peningkatan vasokontriksi yang berakibat tekanan darah meningkat. Zaitun merupakan tanaman yang banyak ditemukan didaerah mediterania yang di manfaatkan untuk kesehatan sejak zaman dahulu.Extra virgin olive oil (EVOO) diperoleh dari zaitun dengan cara mekanik yang tidak menyebabkan perubahan pada komposisi minyak. Penelitian tentang EVOO telah dilakukan oleh berbagai peneliti dalam spektrum luas yang mengexsplorasi kandungannya sebagai antiinflamasi dan antioksidan.Kandungan polifenol dan tokoferol dapat digunakan sebagai anti inflamasi dan juga antioksidan. Hasil pemeriksaan kandungan antioksidan didalam EVOO sebesar 48,56 yang berarti sangat kuat. Kandungan hidroksitirosol pada polifenol didalam EVOO dapat menghambat produksi sitokin proinflamasi dengan inaktivasi NF-kB sehingga menghambat produksi TNF-α. EVOO sebagai antioksidan bekerja dengan menghambat ROS dengan mengikat O2-, H2O2, OH- dan ONOO- sehingga menyebabkan disfungsi endotel yang berakibat terjadinya penurunan kadar NO. Studi ini bertujuan untuk membuktikan peranan EVOO dalam menurunkan kadar TNF-α dan meningkatkan NO pada tikus wistar model preeklamsia. Penelitian eksperimental ini menggunakan pendekatan post test only control group design. Kadar TNF-α dan NO pada tikus wistar model preeklamsia akan diukur setelah diberikan perlakuan dengan pemberian berbagai dosis EVOO dengan cara di sonde. Pada studi ini menggunakan 20 ekor tikus wistar bunting yang dibagi menjadi 5 kelompok, masing- masing kelompok 4 ekor tikus wistar bunting. Kelompok kontrol negatif merupakan kelompok tikus wistar bunting normal dengan injeksi PBS. Kelompok kontrol positif adalah kelompok tikus wistar bunting yang diinjeksi L-NAME 125 mg/kgBB. Kelompok perlakuan 1 merupakan kelompok tikus wistar bunting di injeksi L-NAME 125 mgkgBB dan diberikan EVOO 0,5 mL/hari. Kelompok perlakuan 2 adalah kelompok tikus wistar bunting di injeksi L-NAME dan diberikan EVOO 1 mL/hari. Kelompok perlakuan 3 adalah ix kelompok tikus wistar bunting di injeksi L-NAME 125 mg/kgBB dan diberikan EVOO 2 mL/hari. Analisis data menggunakan bantuan SPSS 23 for Windows, dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan p-value > 0.05 yang menunjukkan data terdistribusi normal. Tikus wistar model preeklamsia mengandung kadar TNF-α sangat tinggi bila dibandingkan dengan bunting normal (p-value = 0.002). Serta nilai rerata kadar NO pada tikus wistar model preeklamsi lebih rendah dari pada tikus bunting normal (p-value=0.004). Berdasarkan hasil uji Anova one way pada data kadar TNF-α dan NO pada kelima kelompok pengamatan didapatkan ada perbedaan bermakna. Pada pemeriksaan kadar TNF-α (p-value=0.011) dan pemeriksaan kadar NO (p-value=0.15). Hasil dari uji LSD kadar TNF-α didapatkan bahwa dari ketiga dosis perlakuan menunjukkan ada perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol positif. Untuk uji LSD pada kadar NO menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kontrol positif dengan kelompok perlakuan 3. Sedangkan dosis yang paling optimum untuk menurunkan kadar TNF-α dan meningkatkan kadar NO adalah dosis 2 mL/hari. Dari penelitian ini dapat disimpulakn bahwa ekstra virgin olive oil dapat menurunkan TNF-α (Tumor Necrosis Factor Alpha) dan meningkatkan NO (Nitric Okside) pada tikus wistar model preeklamsia. Untuk uji korelasi pada kadar TNF-α dengan NO menunjukkan ada hubungan yang bermakna dengan tingkat keeratan -0.73, menunjukkan hubungan kuat berlawanan. Bila ada peningkatan kadar TNFα akan terjadi penurunan kadar NO dan jika ada penurunan kadar TNF-α maka akan terjadi peningkatan kadar NO pada tikus wistar model preeklamsia