Pengaruh Pembebanan Lateral Terhadap Retak Pada Daerah Badan Susunan Panel Beton Limbah Batu Onyx Menggunakan Sambungan Baut
Main Authors: | Aura, Demmy Randy Delta, Dr. Ir. Edhi Wahjuni Setyowati, MT., Dr. Ir. Wisnumurti, MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192950/1/Demmy%20Randy.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192950/ |
Daftar Isi:
- Campuran dari agregat halus, agregat kasar, air, dan semen disebut beton. Beton Pracetak adalah salah satu cara pembuatan beton yang diproduksi oleh pabrik. Salah satu contoh beton pracetak adalah Panel Beton. Panel Beton adalah susunan dinding parsial yang dirangkai hingga menjadi dinding. Penggunaan Panel Beton ini mengganti dinding yang terbuat dari batu bata karena menghindari kesalahan teknis pembuatan dinding dan menghindari pekerjaan yang lama. Dalam proses lebih berkembangnya suatu kontruksi. Panel beton normal digantikan oleh panel beton yang agregat kasar digantikan oleh limbah batu onyx. Panel beton sendiri merupakan beton pracetak. Karena beton pracetak, pembuatan dinding panel beton agregat batu onyx memerlukan sambungan yang kuat agar retak yang terjadi dipanel lebih di minimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola retak pada badan susunan panel beton dan lebar retak yang terjadi pada badan susunan panel beton akibat perbedaan sambungan baut dengan jenis A307 dengan tebal plat 3 mm. Direncanakan sambungan yang diteliti dengan diameter baut 6 mm, 8mm, dan 10mm dengan susunan panel beton yang satu panel beton memiliki ukuran 80 cm x 40 cm x 6 cm. Pengujian retak dilakukan dengan pemberian beban terpusat arah horizontal dengan bertahap hingga mencapai beban maksimum. Hasil Penelitian pada retak yang terjadi. Pola retak yang terjadi merupakan pola retak geser-lentur. Retak yang terjadi hanya berada pada bagian bawah badan yang berawal dari tumpuan. Untuk lebar retak yang terjadi rata-rata pada sambungan baut diameter 6 mm memiliki lebar 0,5146 mm, diameter 8 memiliki lebar 0,4966 mm, dan untuk diameter 10 memiliki lebar 0,4397 mm. Dari data ini menunjukan bahwa semakin besar diameter sambungan maka lebar retak di daerah badan panel yang terjadi semakin kecil