Analisis Kelayakan Teknis dan Finansial Pemanfaatan Hasil Fraksinasi Asap Cair Kulit Buah Kakao Untuk Pengawetan Ikan Asap (Studi Kasus UKM Citra Dumbo)
Main Authors: | Artatama, Dara Khairunnisa Putri, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, MP., Hendrix Yulis Setyawan, STP., M.Si,, Ph.D. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192937/1/Dara%20Khairunnisa%20Putri%20Artatama.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192937/ |
Daftar Isi:
- Ikan segar merupakan bahan baku yang mudah mengalami kerusakan, sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk menjaga kualitas dan memperpanjang umur simpan. Proses pengolahan ikan segar dengan metode pengasapan tradisional banyak digunakan oleh masyarakat pesisir, akan tetapi adanya kandungan karsinogenik dapat memicu terjadinya kanker. Salah satu slternatif yang dapat digunakan adalah asap cair, yang merupakan larutan hasil kondensasi asap pembakaran kayu atau bahan pertanian lainnya. Produksi asap cair yaitu dari bahan alami, salah satunya adalah kulit buah kakao yang kemudian diproses menggunakan metode pirolisis. Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan penggunaan asap cair pada pengawetan ikan asap dari segi teknis dan finansial. Metode analisis kelayakan yang dinilai pada segi teknis pada umumnya menggunakan data kualitatif dan asumsi serta data kuantitatif pada beberap aspek, dimana penilaian dilakukan dengan melakukan analisis deskriptif pada aspek-aspek yang telah ditentukan. Penilaian kelayakan teknis adalah lokasi usaha, kapasitas produksi, bahan baku, mesin dan peralatan, proses produksi, utilitas, pengendalian kualitas dan tata letak fasilitas. Pada analisis kelayakan dari segi finansial digunakan data kuantitatif dan asumsi terkait untuk menilai Harga Pokok Produksi (HPP), Net Present Value (NPV), Break Even Point (BEP), Internal Rate of Return (IRR), Efisiensi Usaha (R/C ratio) dan Payback Period (PP). Pemilihan aspek teknis dan finansial pada penelitian ini dinilai dapat menciptakan penilaian kelayakan usaha yang komprehensif bagi UKM Citra Dumbo. Berdasarkan hasil penelitian pada analisis kelayakan teknis dinyatakan layak pada aspek lokasi, kapasitas produksi, bahan baku, mesin dan peralatan, proses produksi, utilitas, pengendalian kualitas dan tata letak fasilitas dinyatakan layak karena dapat memenuhi kriteria kelayakan. Akan tetapi terdapat perbaikan pada salah satu kriteria aspek proses produksi, yaitu tenaga kerja, untuk dilakukan penambahan personel produksi. Pada aspek kelayakan finansial dinilai layak karena nilai HPP Rp 81.982 dengan mark up 34,17%. Nilai NPV yaitu Rp 291.168.023,00. Hasil perhitungan BEP (Q) 5831 unit dan BEP (Rp) adalah Rp 641.410.088,00. Nilai perhitungan IRR adalah 36,66%. Nilai hasil perhitungan efisiensi usaha (R/C Ratio) adalah 1,29. Terakhir, hasil perhitungan payback period adalah 2 tahun 8 bulan 29 hari. Berdasarkan hasil analisis aspek teknis dan finansial pada produksi ikan lele dengan menggunakan asap cair dari kulit buah kakao, dinilai layak untuk dijalankan dengan perbaikan. Dengan nilai tambah yang dihadirkan pada produk ikan lele asap cair, maka produk ada baiknya dikembangkan. Proses perkembangan tersebut harus diikuti dengan penilaian aspek kelayakan lainnya seperti pasar dan pemasaran, manajemen dan SDM serta analisis dampak lingkungan (AMDAL).