Analisis Kelayakan Usahatani Padi Sawah Dengan Penerapan Jajar Legowo Dan Tegel Di Kecamatanperbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

Main Authors: Samosir, Veronica Putri Lestari Br, Dr. Fahriyah,, SP., M.Si, Novil Dedy Andriatmoko,, SP., MP., M.BA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192929/1/Veronica%20Putri%20Samosir.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192929/
Daftar Isi:
  • Pertanian merupakan sektor penting yang turut menyumbang kontribusi dalam kehidupan manusia. Sektor pertanian memiliki peran sebagai sumber penghasil pangan, sumber bahan bakar hingga bioenergi. Pertanian turut menyumbang 14.68% PDB Indonesia pada tahun 2019, serta beberapa penduduk Indonesia bekerja pada sektor pertanian. Pertanian memiliki beberapa sub-sektor, seperti tanaman pangan, hidroponik, peternakan, kehutanan, perkebunan hingga perikanan. Komoditi utama pada sub-sektor tanaman pangan ialah padi. Padi merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak dibudidayakan, terlebih pada negara agraris ini, Indonesia. Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang menduduki peringkat 8 penyumbang padi di Indonesia, salah satu wilayah Sumatera Utara sebagai penghasil padi ialah Kabupaten Serdang Bedagai, Kecamatan Perbaungan. Sistem penanaman padi pada masyarakat Indonesia masih terbilang tradisional, namun dekade ini telah ditemukan sistem baru yakni jajar legowo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan usaha tani pada Kelompok Tani Harapan Jaya, Desa Melati II. Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk menguji teori dengan meneliti hubungan antar variabel yang akan diamati dengan menggunakan analisis kelayakan usaha, uji normalitas dan uji beda rata-rata. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner pada Kelompok Tani Harapan Jaya di Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Sampel yang digunakan merupakan anggota Kelompok Tani Harapan Jaya, dengan anggota 25 petani menggunakan sistem tanam jajar legowo dan 33 petani menggunakan sistem tanam tegel atau tradisional. Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2021. Variabel yang akan diamati ialah, Biaya produksi (Total Cost), Pendapatan, Penerimaan, Kelayakan Usaha yang meliputi R/C. Hasil yang didapat yakni, responden didominasi oleh petani dengan berjenis kelamin laki-laki, memiliki variasi umur serta tingkat pendidikan yang berbeda pada setiap metode tanam, luas lahan yang dimiliki petani rata-rata tidak lebih dari 1 hektar dengan lama pengalaman bertani rata-rata tidak melebihi 30 tahun. Lahan sawah yang diolah merupakan lahan sawah milik pribadi dengan menggunakan modal pribadi. Panen padi dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu tahun dan petani mendapatkan penyuluhan sebanyak 2 hingga 5 kali dalam satu bulan. Petani responden juga turut menanam tanaman palawija selain padi. Hasil analisis kelayakan usaha tani menunjukkan hasil dimana usaha tersebut layak untuk dikembangkan baik petani yang menggunakan metode jajar legowo ataupun menggunakan metode tegel, dimana nilai R/C lebih dari 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka didapat saran kepada para petani Kelompok Tani Harapan Jaya, yakni sebaiknya menggunakan metode sistem tanam jajar legowo. Pada viii penelitian didapat hasil bahwa metode jajar legowo mampu meningkatkan hasil produksi padi lebih baik dibanding dengan metode tegel, namun biaya yang digunakan pada metode jajar legowo lebih tinggi dibanding dengan metode tege