Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Cair (Poc) Dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L.)
Main Authors: | Urfaturrohmah, Septi, Prof. Dr. Ir. Sudiarso,, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192903/1/Septi%20Urfaturrohmah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192903/ |
Daftar Isi:
- Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman yang dapat menghasilkan beras yang merupakan sumber makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Beras mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan zat lainnya yang diperlukan tubuh. Jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat menyebabkan permintaan akan produksi beras juga semakin tinggi. Namun, produksi beras di Indonesia dari tahun ke tahun semakin menurun. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan akan berdampak negatif pada lingkungan dan menyebabkan penurunan kualitas dan kesuburan tanah. Upaya untuk mengurangi dampak negatif tersebut perlu dilakukan penambahan pupuk organik. Selain itu, produksi tanaman padi akan meningkat apabila pemupukan padi dilakukan secara tepat salah satunya dengan mengombinasikan penggunaan antara pupuk anorganik dengan pupuk organik. Salah satu jenis pupuk organik yang digunakan adalah pupuk organik cair (POC). Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian dosis yang seimbang antara pupuk organik cair dan pupuk anorganik mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 hingga Juli 2021. Lahan penelitian berlokasi di kebun Percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan, setiap perlaukan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan dengan perlakuan P0: Kontrol (Tanpa Pupuk). P1: Pupuk Anorganik. P2: Pupuk Cair dosis tinggi (40 l ha-1). P3: Pupuk Anorganik 100% + POC dosis rendah (20 l ha-1). P4: Pupuk Anorganik 100% + POC dosis sedang (20 l ha-1). P5: Pupuk Anorganik 100% + POC dosis tinggi (40 l ha-1). P6: Pupuk Anorganik 75% + POC dosis rendah (20 l ha-1). P7: 75% Pupuk Anorganik + POC dosis sedang (30 l ha-1). P8: 75% Pupuk Anorganik + POC dosis tinggi (40 l ha-1). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Apabila hasil sidik ragam berpengaruh nyata (F hitung > F tabel 5%) dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair dan pupuk anorganik pada pertumbuhan dan hasil memberikan pengaruh nyata antara lain pada tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, jumlah malai rumpun-1, bobot 1000 butir, jumlah bulir malai-1, bobot segar total tanaman (g), bobot kering (g), dan hasil gabah t ha-1. Perlakuan PA 75% + POC dosis rendah (20 l ha-1) (P6), PA 100 % + POC dosis rendah (20 l ha-1) (P3), PA 100 % + POC dosis tinggi (40 l ha-1) (P5), PA 75% + POC dosis sedang (30 l ha-1) (P7), PA 100 % + POC dosis sedang (30 l ha-1) (P4), dan PA 75% + POC dosis tinggi (40 l ha-1) (P8) memberikan hasil panen gabah (t ha-1) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan PA 100% (P1), Kontrol (Tanpa Pupuk), dan Pupuk Cair dosis tinggi (40 l ha-1).