Studi Bioekologi Dan Pengaruh Pola Tanam Terhadap Populasi Dan Tingkat Serangan Ulat Kantong (Pteroma Plagiophleps Hampson) Di Pertanaman Sengon
Main Authors: | Mareda, Rosalia, Dr. Agr. Sc. Hagus Tarno,, S.P., M.P. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192892/1/Rosalia%20Mareda.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192892/ |
Daftar Isi:
- Pteroma plagiophleps atau ulat kantong merupakan salah satu hama potensial perusak daun yang menyerang tanaman sengon. Di Indonesia, kerap terjadi ledakan hama ulat kantong hampir di semua pertanaman sengon. Serangan hama ini selalu meyebabkan defoliasi parah dan menimbulkan peledakan populasi. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa serangan P. plagiophleps dapat mencapai 100% dengan jumlah rata-rata pada tiap tiga helai daun majemuk tanaman sengon adalah 50,69 ekor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat populasi, persentase dan intensitas serangan larva P. plagiophleps pada pertanaman sengon yang menggunakan pola tanam monokultur dan polikultur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada pertanaman sengon milik masyarakat di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada bulan April sampai bulan Juni 2021. Metode penelitian menggunakan metode survei dan pengamatan langsung pada area pertanaman sengon yang terdiri dari dua plot perlakuan, yaitu monokultur dan polikultur. Pada setiap plot diambil 25 sampel tanaman untuk diamati dengan pola diagonal pada lima titik pengamatan. Pengamatan populasi larva dilakukan dengan menghitung jumlah larva per tiga daun majemuk pada tiap tanaman sengon. Pengamatan tingkat serangan dilakukan secara visual terhadap kerusakan daun yang disebabkan hama. Karakteristik P. plagiophleps diperoleh dari pemeliharaan larva dan pupa semasa hidupnya di dalam kurungan serangga. Parameter penelitian meliputi keadaan umum lokasi penelitian, deskripsi hama dan kerusakannya, populasi hama tiap plot, persentase serangan dan intensitas serangan hama P. plagiophleps. Data dianalisis menggunakan Uji-T dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan populasi larva P. plagiophleps tertinggi terjadi pada plot perlakuan monokultur dengan puncak populasi pada pengamatan kedua yaitu 117,16 ekor/tiga daun majemuk tanaman sengon. Persentase serangan hama pada kedua plot pelakuan menghasilkan persentase yang sama yaitu sebesar 100% dimana semua tanaman sampel ditemukan adanya serangan P. plagiophleps. Intensitas serangan hama tertinggi terdapat pada plot monokultur yang terjadi pada pengamatan kelima yaitu sebesar 94%. Tingkat kerusakan P. plagiophleps pada kedua plot perlakuan dikategorikan rusak berat, hasil ini menunjukkan perlu dilakukan penaggulangan hama pada tanaman sengon