Uji Karakteristik Fisik Dan Mekanik Kemiri (Aleurites moluccana L. Willd) Pada Proses Perlakuan Konsentrasi NaOH Dan Perendaman Air Suhu Dingin (3±1)oC

Main Author: Zakaria, Muchammad
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192878/1/MUCHAMMAD%20ZAKARIA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192878/
Daftar Isi:
  • Pemecahan biji kemiri dari tempurung sangat penting untuk diperhatikan karena meningkatnya kebutuhan konsumsi inti biji kemiri dipasaran, baik digunakan untuk bumbu massak maupun keperluan lainnya. Peningkatan tersebut tidak dapat diimbangi dengan kualitas dan mutu dari pemecahan biji kemiri karena pada umumnya persentase inti biji kemiri utuh setelah pemecahan rendah, dan terdapat ikatan perekat diantara inti biji kemiri dengan tempurung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kekuatan tempurung biji kemiri terhadap kombinasi perlakuan, menguji pelepasan ikatan perekat, menganalisis tingkat keutuhan biji kemiri. Penelitian dilakukan menggunakan metode rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi NaOH (10%, 15%, 20%, 25%, dan 30%), sedangkan faktor kedua adalah waktu perendaman air suhu dingin (3±1)oC selama 10 menit dan 45 menit. Dari kedua kombinasi tersebut didapatkan 10 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali dengan masing-masing sample 25 biji. Pengujian kekuatan tempurung kemiri dilakukan dengan Brazilian test. Dari penelitian ini didapatkan hasil beban tekan pada biji kemiri dengan variasi perendaman NaOH dan lama waktu perendaman air suhu dingin 10 dan 45 menit rata rata adalah 31.28 N dan 22.30 N, sedangkan kontrol membutuhkan beban tekan 47.78 N. Massa inti biji yang masih melekat pada tempurung dengan variasi perendaman NaOH dan lama waktu perendaman air suhu dingin 10 dan 45 menit didapatkan nilai rata rata 0.114 gr dan 0.033 gr, sedangkan kontrol 1.753 gr. Hasil inti biji kemiri yang utuh dengan variasi perendaman NaOH dan lama waktu perendaman air suhu dingin 10 dan 45 menit rata rata didapatkan biji utuk 7 dan 15 butir, sedangkan pada kontrol tidak didapatkan inti biji kemiri yang utuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kenaikan konsentrasi NaOH tidak berpengaruh nyata, sedangkan parameter waktu berpengaruh sangat nyata.