Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Volume Penjualan Produk Keripik Apel Di Cv. Bagus Agriseta Mandiri Selama Pandemi Covid-19

Main Authors: Sasikirana, Rahmadanti, Prof. Dr. Ir. Budi Setiawan,, MS, Dr. Dwi Retno Andriyani,, SP., MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192854/1/RAHMADANTI%20SASIKIRANA.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192854/
Daftar Isi:
  • Pandemi Covid-19 mengakibatkan dampak penurunan pada berbagai sektor salah satunya yaitu sektor industri pengolahan. Industri pengolahan dengan skala kecil maupun menengah turut merasakan dampak dari adanya pandemi tersebut. Pemberlakuan kebijakan pembatasan wilayah maupun lockdown mengakibatkan terjadinya penurunan volume penjualan yang menjadi permasalahan terbesar yang dialami oleh UMKM. Penurunan volume penjualan tersebut turut dirasakan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri yang merupakan agroindustri pengolahan berbagai macam produk makanan dan minuman. Keripik apel yang merupakan produk unggulan dalam agroindustri tersebut mengalami penurunan volume penjualan yang signifikan. Hal tersebut terjadi akibat adanya penurunan permintaan disamping adanya persaingan antar uaha sejenis untuk bertahan dimasa pandemi yang sedang dihadapi. Untuk menghadapi tantangan serta persaingan yang dihadapi, CV. Bagus Agriseta Mandiri memerlukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat bertahan dalam situasi yang ada. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menetapkan strategi pemasaran dengan mempertimbangkan bauran pemasaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran produk keripik apel yang dilakukan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri sekaligus untuk melihat bagaimana kontribusi dari bauran pemasaran 4P yang terdiri dari product, price, place dan promotion baik secara simultan maupun parsial terhadap volume penjualan keripik apel di CV. Bagus Agriseta Mandiri selama masa pandemi Covid-19. Sampel dalam penelitian ini ditentukan secara accidental sampling dengan menggunakan 60 responden serta ditentukan pula key informan yaitu pemilik usaha atau manajer pemasaran sebagai informan kunci untuk memperoleh data pelengkap dalam penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun metode analisis data yang digunakan terdiri dari analisis deskriptif serta analisis kuantitatif yang terdiri dari uji instrumen yang digunakan termasuk didalamnya yaitu uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik serta analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa selama masa pandemi Covid-19 CV. Bagus Agriseta Mandiri menerapkan bauran pemasaran baik product, price, place dan promotion yang disesuaikan dengan situasi yang dihadapi. Bauran pemasaran dalam segi product dan price yang diterapkan tidak mengalami perubahan yang cukup terlihat jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi Covid-19. Kualitas dari produk keripik apel yang ditawarkan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri tetap dipertahankan dengan tujuan untuk mempertahankan daya saing dari produk yang ditawarkan. Harga dari keripik apel yang ditetapkan juga tetap dipertahankan agar tetap bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang sepi peminat. Sedangkan untuk dua bauran pemasaran lainnya yaitu place dan promotion mengalami perubahan yang cukup terlihat. Perubahan yang terjadi dalam kedua bauran pemasaran tersebut yaitu adanya peningkatan penggunaan media online berupa e-commerce maupun sosial media untuk memasarkan dan ii mempromosikan produk yang ditawarkan. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi penurunan distribusi produk keripik apel yang disebabkan oleh menurunnya jumlah reseller maupun distributor dari produk tersebut selama masa pandemi Covid-19. Selain itu, penggunaan media online juga dilakukan untuk melakukan promosi agar menjangkau lebih banyak konsumen sehingga tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Hasil analisis yang diperoleh dari penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada konsumen produk keripik apel BAGUS Agrista menunjukan bahwa, secara simultan bauran pemasaran baik product, price, place dan promotion yang telah ditetapkan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volume penjualan. Hal tersebut didukung dengan nilai F hitung yang diperoleh yaitu sebesar 28,708 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai F hitung yang didapat lebih besar daripada nilai F tabel (28,708 > 2,383) dan juga nilai signifikansi yang didapat lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat dikatan bahwa H0 dalam uji F ditolak. Sedangkan Berdasarkan uji t secara parsial, hasil analisis menunjukan bahwa variabel price dan promotion memiliki pengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Hal tersebut dapat terjadi karena ditolaknya H0 pada pengujian variabel price dan promotion dikarenakan nilai signifikansi yang didapat kurang dari 0,05 dan nilai t hitung lebih dari t tabel (2,004). Adapun nilai signifikansi dan t hitung dari variabel price dan promotion secara berturut-turut yaitu 0,000 dan 3,877 untuk variabel price serta 0,001 dan 3,566 untuk variabel promotion. Sedangkan untuk dua variabel lainnya yati product dan place menghasilkan nilai signifikansi serta t hitung secara berturut-turut yaitu 0,274 dan 1,105 untuk variabel product serta 0,053 dan 1,980 untuk variabel place. Hal tersebut menyebabkan diterimanya H0 untuk uji parsial dari kedau variabel tersebut dikarenakan signifikansi yang didapat lebih dari 0,05 dan nilai t hitung kurang dari t tabel (2,004). Hasil penelitian yang telah diperoleh, selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang dapat dimanfaatkan oleh CV. Bagus Agriseta Mandiri untuk memperbaiki bauran pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan. Adapun upaya yang dilakukan yaitu dengan memperhatikan bauran pemasaran yang tidak berpengaruh secara signifikan dan tetap mempertahankan bauran pemasaran yang sudah memiliki pengaruh signifikan agar dapat meningkatkan volume penjualan dari keripik apel produksinya. Selain itu, penelitian yang telah dilakukan dapat menambah pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan menambahkan beberapa variabel yang belum dibahas dalam penelitian ini untuk melengkapi hasil penelitian yang telah dilakukan