Penambahan Dekstrosa pada Pembuatan Media Kultur dari Jus Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) untuk Produksi Inokulum Saccharomyces cerevisiae FNCC 3012
Main Author: | Utami, Reny Nurul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192825/1/.Tesis%20Lengkap.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192825/ |
Daftar Isi:
- Saccharomyces cerevisiae dapat diproduksi dengan menumbuhkannya pada media kultur yang mengandung nitrogen dan karbon. Salah satunya sumber nitrogen adalah pepton. Kebutuhan pepton di Indonesia sangat tinggi sehingga harus dipenuhi dengan impor. Harga media komersial sangat tinggi sehingga sumber nitrogen dengan biaya yang lebih murah diperlukan untuk mengurangi biaya produksi. Cacing tanah mengandung protein tinggi mencapai 76% sehingga dimungkinkan jus cacing tanah dapat digunakan sebagai sumber nitrogen untuk produksi inokulum S. cerevisiae FNCC 3012. Penggunaan sumber karbon dekstrosa dan sukrosa dikarenakan berturut-turut membutuhkan energi yang lebih rendah dalam metabolismenya dan merupakan salah satu gula yang lebih disukai oleh S. cerevisiae dibandingkan jenis gula lain. Tujuan penelitian yakni: 1) Mengetahui tingkat pertumbuhan S. cerevisiae FNCC 3012 pada media jus cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan media komersial (malt extract, meat extract, dan yeast extract). 2) Mengetahui persentase penambahan dekstrosa terbaik untuk menghasilkan yield sel S. cerevisiae FNCC 3012 yang maksimal pada jus cacing tanah. Penelitian dilakukan dengan 2 tahap. Pada penelitian tahap 1 S. cerevisiae FNCC 3012 ditumbuhkan dalam media jus cacing tanah dan media komersial (malt extract, meat extract, dan yeast extract) dengan penambahan sumber karbon dekstrosa 1% dan sukrosa 1%. Kemudian dihitung jumlah sel S. cerevisiae FNCC 3012, total gula reduksi, dan yield sel. Pada penelitian tahap 2 S. cerevisiae ditumbuhkan dalam media jus cacing tanah dengan penambahan dekstrosa (1%, 2%, 3%, 4%, 5%). Kemudian dihitung jumlah sel S. cerevisiae FNCC 3012, total gula reduksi, yield sel, kecepatan petumbuhan spesifik (μ), kecepatan pertumbuhan spesifik maksimum (μmax), dan konstanta saturasi (Ks). Pemilihan perlakuan terbaik berdasarkan pada perbandingan nilai yield sel (Y(x/s)) S. cerevisiae FNCC 3012. Hasil penelitian ini yaitu pertumbuhan S. cerevisiae FNCC 3012 pada media jus cacing tanah sebesar 1,56 kali lipat dan total gula reduksi yang dikonsumsi sebesar 68,513% menghasilkan yield sel yang lebih tinggi dibandingkan dengan media komersial (malt extract, meat extract, dan yeast extract). Penambahan dekstrosa 1% pada jus cacing tanah menghasilkan yield sel sebesar 0,431 mg sel/mg substrat. Nilai μmax dan Ks dekstrosa berturut-turut 3,4/jam dan 3,1 g/l.