Analisis Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Jagung (Zea Mays L.) (Di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban)
Main Authors: | Wulandari, Novia Yurika, Dr.Ir. Syafrial,, MS, Putri Budi Setyowati,, SP.,M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192820/1/Novia%20Yurika%20Wulandari.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192820/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan faktor-faktor produksi dan pengelolaan usahatani yang tidak tepat akan menghasilkan produksi yang ttidak optimal. Keterbatasan faktor produksi dan biaya produksi yang tinggi menjadi pertimbangan dalam memaksimalkan keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menghitung biaya produksi, keuntungan dan kelayakan usahatani jagung di lokasi penelitian, (2) menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi jagung di lokasi penelitian, dan (3) menganalisis tingkat efisiensi alokatif penggunaan faktor-faktor produksi usahatani jagung di lokasi penelitian dan pengalokasian faktor-faktor poduksi secara optimal. Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Juli 2021 di Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Penelitian dilakukan menggunakan analisis fungsi produksi Cobb Douglas, analisis efisiensi alokatif dan analisis usahatani (perhitungan biaya, penerimaan, dan keuntungan usahatani jagung). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) produksi luas lahan, benih, dan tenaga kerja, berpengaruh secara nyata terhadap produksi jagung di Desa Bektiharjo. Faktor luas lahan, benih dan tenaga kerja berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi jagung dengan koefisien regresi berturut-turut 0,181, 0,470, dan 0,303. Rata-rata total penerimaan petani jagung per ha di daerah penelitian sebesar Rp 24.234.492 dengan rata-rata total biaya Rp 11.856.129. sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp 12.378.363. Nilai R/C ratio sebesar 2,04. (2) Faktor-faktor produksi usahatani jagung di Desa Bektiharjo masih belum efisien secara alokatif. Tingkat efisisiensi alokatif faktor produksi luas lahan, benih, dan tenaga kerja > 1, sehingga penggunaannya masih harus ditingkatkan agar tercapai optimal. Penggunaan luas lahan optimal adalah 8,7 ha, penggunaan benih optimal 160 kg, dan penggunan tenaga kerja optimal 184,63 HOK. Petani di Desa Bektiharjo masih dapat meningkatkan produksi dan pendapatan dengan memperhatikan penggunaan input optimal.