Key Determinants Of Acceptance And Use Of E-Services : Evidence From Qlue Application In Jakarta Province
| Main Author: | Metasari, Rosy Anresia |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192795/1/ROSY%20ANRESIA%20METASARI.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192795/ |
Daftar Isi:
- Menghadapi pertumbuhan penduduk dan masalah dan situasi urbanisasi yang cepat, Jakarta berupaya menerapkan konsep smart city melalui berbagai kebijakan. Salah satunya adalah aplikasi Qlue, sebuah layanan komunitas berbasis smartphone dengan sistem operasi Geo-tagging berbasis Android dan iOS. Aplikasi ini adalah aplikasi kota pintar awal yang digunakan warga untuk melaporkan aspirasi dan/atau keluhan. Selain itu, pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk memperkenalkan dan menyebarkan aplikasi Qlue meskipun menghadapi beberapa kesulitan di awal tahun, seperti beberapa penolakan dari warga. Dalam rangka meningkatkan partisipasi warga dan menghadapi penolakan warga, penelitian ini mencoba untuk mencari penerimaan dan penggunaan aplikasi Qlue. Penelitian ini mengeksplorasi beberapa variabel (persepsi dan kepribadian warga) yang mempengaruhi penerimaan dan penggunaan Aplikasi Qlue dengan menggabungkan 2 model. Model penelitian berdasarkan UTAUT dan kombinasi dengan pemasaran yang tinggi proses teknologi. Penelitian ini menggunakan 251 kuesioner dan dianalisis dengan metode structural equation modeling (SEM) melalui aplikasi smart PLS 3.0. Beberapa temuan terkait proses pemasaran berteknologi tinggi adalah: asosiasi kesadaran terhadap pengaruh sosial (dalam langkah persiapan pasar), kemanjuran dikaitkan dengan kondisi fasilitasi (dalam langkah penargetan), fleksibilitas rekanan dengan harapan kinerja (dalam langkah pemosisian), percayakan rekan untuk harapan kinerja, asosiasi kenyamanan dengan harapan usaha, kemudahan dan bantuan yang terkait dengan kondisi kemudahan (dalam langkah pelaksanaan). Kemudian temuan-temuan lain terkait teori unified acceptance and use of teknologi (UTAUT) adalah harapan kinerja, harapan usaha, dan sosial mempengaruhi asosiasi ke niat perilaku di mana setelah itu diasosiasikan dengan menggunakan perilaku. Variabel yang dominan untuk meningkatkan penggunaan Qlue Penerapan adalah kesadaran dimana hal itu akan berdampak pada pengaruh sosial kemudian secara tidak langsung mempengaruhi penggunaan dan penerimaan. Rekomendasi yang diusulkan karena hasil analisis adalah Jakarta Pemerintah Provinsi harus fokus membuat warga sadar akan Qlue aplikasi melalui cara interaktif.