Analisis Pemodelan Perilaku Beban dan Perpindahan pada Portal dengan Bracing Eksentris Tipe Y dan Inverted-Y
Main Authors: | Atmaja, Adyatma Andhika, Dr. Eng. Ir. Ming Narto Wijaya, ST., MT., M.Sc., Dr. Eng. Ir. Lilya Susanti, ST., MT. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192789/1/Adyatma%20Andhika.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192789/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis dilintasi oleh sirkum pegunungan pasifik dan sirkum pegunungan mediterania. Hal tersebut menyebabkan Indonesia berada di wilayah cincin api pasifik (the pacific ring of fire) sehingga terdapat banyak gunung berapi aktif. Indonesia juga berada pada pertemuan empat lempeng utama dunia, yaitu lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, lempeng Laut Filipina, dan lempeng Indo-Australia. Oleh karena itu, wilayah Indonesia seringkali terjadi bencana gempa bumi yang disebabkan oleh dua faktor tersebut. Bangunan tahan gempa dapat direkayasa dengan penambahan elemen pengaku (bracing) pada gedung tersebut sehingga dapat mereduksi beban lateral yang disebabkan oleh gempa tersebut. Bracing adalah elemen pengaku tambahan yang dipasang pada portal gedung sebagai pengubah gaya lateral yang disebabkan oleh gempa menjadi gaya aksial. Sistem rangka bracing eksentris memiliki elemen tambahan yaitu link beam agar mendisipasi energi beban gempa tersebut. Terdapat beberapa macam rangka bracing eksentris yang salah satunya yaitu bracing eksentris tipe Y dan bracing eksentris tipe inverted-Y. Penelitian ini melakukan analisa beban dan perpindahan dari suatu portal baja yang diberikan bracing eksentris tipe Y dan inverted-Y menggunakan bantuan perangkat lunak ABAQUS Student Edition dengan cara analisa statik non-linier yaitu pushover analysis. Analisis pushover ini dilakukan dengan menerapkan beban pada portal secara bertahap dan bertingkat hingga portal mencapai titik runtuhnya. Jarak eksentritas dari link beam tersebut juga dibedakan sehingga link beam mempunyai jarak eksentrisitas (e) sebesar 60 cm dan 120 cm. Kemudian pada pemodelan setiap portal tersebut pada saat komputasi akan dilakukan 5 (lima) tipe meshing berdasarkan number of elements, yakni menggunakan meshing 4, 8, 16, 25, dan 32 Hasil dari analisis dari sofrware ABAQUS Student Edition menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari perbedaan panjang eksentrisitas pada rangka bresing eksentris.