Potensi Produksi 8 Aksesi Tanaman Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus L.) Pada Lahan Percobaan Jatikerto
Main Authors: | Rabbani, Muhammad Taufiq, Prof. Dr. Ir Moch. Dawam Maghfoer., MS, Mochammad Roviq,, SP., MP |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192771/1/Muhammad%20Taufiq%20Rabbani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192771/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kecipir merupakan tanaman yang dapat tumbuh di daerah tropis, dikenal masyarakat karena buah mudanya sering dimanfaatkan sebagai sayur. Keistimewaan kecipir dibanding sayuran lainnya adalah seluruh bagian tanaman dapat dikonsumsi dan kaya akan protein. Polong muda, buah muda, dan bunga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Biji yang kering dapat diekstrak minyaknya, diolah menjadi susu, tempe, tahu, miso, atau untuk pakan ternak. Produktivitas kecipir yang masih rendah merupakan permasalahan utama. Penelitian tentang potensi hasil kecipir diperlukan untuk mendukung pengembangan kecipir untuk masa depan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mempelajari potensi hasil 8 aksesi kecipir yang diambil dari beberapa daerah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 hingga bulan Desember 2018. Lokasi Penelitian bertempat di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Adapun alat yang digunakan saat penelitian meliputi tali rafia, gunting, cangkul, tugal, ember, papan label plastik, kertas label, meter ukur, penggaris, timbangan analitik, LAM (Leaf Area Meter) dan kamera. Bahan penelitian menggunakan benih kecipir lokal Malang, kecipir lokal Bojonegoro 1, kecipir lokal Surabaya, kecipir local Yogyakarta, kecipir local Bojonegoro 2, kecipir local Sidoarjo 1, kecipir local Sidoarjo 2, kecipir local Bojonegoro 3, pupuk kandang Sapi, pupuk Urea, pupuk SP36 dan pupuk KCl. penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Baris Tunggal, yakni seluruh aksesi kecipir ditanam bersamaan dalam satu lokasi tanpa ulangan dan ditanam dalam baris tunggal. Pelaksanaan percobaan meliputi persiapan lahan, penyemaian, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pembumbunan, pemasangan ajir, panen. Pengamatan terdiri dari pengamatan pertumbuhan meliputi jumlah daun, luas daun (cm 2 per tanaman) dan waktu berbunga. Pengamatan panen meliputi bobot segar polong (ton ha-1 ), jumlah polong dan panjang polong,, Analisis Data menggunakan uji F pada taraf 5% menggunakan tabel analisis ragam (ANOVA) untuk mengetahui ada tidaknya interaksi maupun pengaruh nyata dari perlakuan. Jika terdapat interaksi atau pengaruh nyata maka diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8 aksesi kecipir yang ditanam memiliki potensi hasil yang beragam, dimana potensi hasil tertinggi ditunjukkan oleh aksesi Malang (KC1), sedangkan potensi hasil terendah ditunjukkan oleh aksesi Sidoarjo (KC7). Sementara itu, aksesi Malang (KC1) merupakan aksesi terbaik yang dapat dikembangkan pada lahan percobaan Jatikerto