Komparasi Konsentrasi Klorofil-a Menggunakan Citra Satelit Landsat-8 dengan Pengukuran In-Situ di Perairan Malang Selatan

Main Authors: Sadhana, Izhar Yusuf, Dhira Khurniawan Saputra,, S. Kel., M. Sc., Citra Satrya Utama Dewi,, S. Pi., M. Si.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192727/1/Izhar%20Yusuf%20Sadhana.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192727/
Daftar Isi:
  • Klorofil-a merupakan salah satu pigmen yang mudah ditemukan pada organisme produsen di dalam ekosistem manapun, termasuk ekosistem akuatik. Pada ekosistem akuatik, organisme produsen terbagi menjadi dua golongan yaitu organisme makroskopik yang merupakan organisme yang dapat dilihat secara langsung dan organisme mikroskopik yang berarti organisme golongan mikroskopik dapat dilihat menggunakan bantuan alat seperti mikroskop. Organisme yang masuk kedalam kategori makroskopik seperti lamun dan makroalga lainnya. Organisme yang masuk kedalam kategori mikroskopik seperti fitoplankton dan mikroalga lainnya. Dalam ekosistem akuatik, pigmen klorofil terbagi menjadi klorofil-a, klorofil-b, klorofil-c, klorofil-d dan klorofil-e. Klorofil-a memiliki peranan penting dalam ekosistem laut, karena pigmen ini berperan dalam produksi makanan bagi organisme laut lainnya. Metode pemantauan konsentrasi klorofil-a yang umum digunakan terbagi menjadi dua metode. Metode yang dimaksud terdiri dari pemantuan dengan citraan satelit penginderaan jauh dan pemantauan secara in-situ. Beberapa satelit dapat digunakan untuk kegiatan pemantauan konsentrasi klorofil-a di suatu perairan seperti Landsat-8, Aqua-MODIS, Envisat, VIIRS Suomi-NPP, Aqua-MODIS dan lain-lain. Pemilihan Landsat-8 dalam penelitian ini dikarenakan resolusi spasial yang dimiliki seluas 30 meter per pikselnya, sehingga cocok diaplikasikan pada lokasi penelitian yang tergolong sempit. Selain itu, akurasi yang dimiliki Landsat-8 tergolong tinggi sehingga dapat digunakan untuk membangun model pendugaan produktivitas primer di suatu perairan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsentrasi klorofil-a di perairan Laut Malang Selatan berdasarkan hasil ekstraksi citra satelit Landsat-8 dan pengukuran konsentrasi klorofil-a secara in-situ. Kemudian, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbandingan hasil pengukuran konsentrasi klorofil-a berdasarkan citra satelit Landsat-8 dan pengukuran secara in-situ. Penelitian ini memiliki tujuan terakhir yaitu untuk mengetahui karakteristik distribusi data konsentrasi klorofil-a yang diperoleh dari pengukuran in-situ. Sembilan stasiun pengukuran disebar di kedua lokasi penelitian yaitu Pantai Tamban dan Teluk Klatakan di Sidoasri. Metode yang digunakan dalam menentukan stasiun pengukuran konsentrasi klorofil-a adalah metode stratified. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akurasi yang dimiliki satelit Landsat-8 tergolong cukup akurat, dikarenakan nilai error hasil uji akurasi RMSE sebesar 0.6413. Kemudian, distribusi data yang bersumber dari pengukuran konsentrasi klorofil-a secara in-situ di kedua lokasi penelitian dinyatakan tidak terdistribusi secara normal, karena nilai signifikansi yang dihasilkan dari uji normalitas Shapiro-Wilk berada dibawah taraf signifikansi sebesar 0.05. Penelitian ini dapat membuktikan bahwa kedua metode pengukuran konsentrasi klorofil-a menggunakan satelit dan secara in-situ ditemukan memiliki perbedaan signifikan.