Pengaruh Orientasi Dinding dan Pinching Terhadap Pertumbuhan Tanaman Marigold (Tagetes erecta L.) pada Sistem Tanam Wall Growing Bag

Main Authors: Febriani, Melina Vega, Dr. Ir. Sitawati,, M.S.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192704/1/Melina%20Vega%20Febriani.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192704/
Daftar Isi:
  • Vertical garden merupakan salah satu teknologi dalam bidang pertanian yang seringkali diterapkan di wilayah perkotaan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan lahan sempit. Salah satu jenis vertical garden adalah living wall dimana merupakan perkembangan dari vertical garden yang menggunakan instalasi pemasangan berupa media panel tanam secara vertikal seperti wall growing bag sehingga akan menambah biaya perawatan dan pemasangan lebih mahal. Sistem tanam vertical garden banyak memiliki manfaat salah satunya adalah menambah keindahan. Tanaman marigold (Tagetes erecta L.) adalah salah satu tanaman yang menghasilkan bunga-bunga yang indah, selain itu marigold memiliki ukuran, bentuk dan warna bunga yang menarik serta berbunga secara serempak. Kegiatan pinching sering dilakukan oleh pembudidaya tanaman hias/tanaman bunga guna meningkatkan hasil cabang dan jumlah bunga. Pada umumnya, sistem vertical garden sering ditemui dengan posisi arah dinding atau lokasi yang berbeda sehingga hal tersebut menyebabkan penerimaan cahaya matahari oleh tanaman juga berbeda. Wiraatmaja (2017) menjelaskan bahwa cahaya matahari yang meningkat dapat mempercepat proses pembungaan dan pembuahan pada tanaman. Oleh karena itu, orientasi dinding yang berbeda-beda dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pinching pada tanaman marigold. Adanya penelitian berikut bertujuan untuk mempelajari pengaruh orientasi dinding dan pinching terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman marigold. Kegiatan penelitian dilaksanakan di Kampung Wonosari Go Green Jalan Karya Timur, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada bulan April hingga Agustus 2021. Alat yang diperlukan terdiri dari wall growing bag, cetok, gunting, penggaris/meteran, selang air, kamera, timbangan digital, oven, alat tulis, paku, palu, lux meter, soil moisture meter, soil thermometer, jangka sorong, kaca preparat, mortar, pistil, kertas penyaring, tabung reaksi, spektrofotometer, fial film, isolasi dan mikroskop binokuler. Sedangkan bahan yang diperlukan adalah bibit tanaman marigold varietas oriental yellow, cairan aseton, kutek, media tanam berupa arang sekam, pupuk kandang kambing dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1 dan pupuk NPK mutiara 16:16:16. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak tersarang (nested design) dengan orientasi dinding sebagai faktor utama yaitu utara (U), timur (T), selatan (S) dan barat (B) serta tipe pinching sebagai faktor tersarang yaitu tanpa pinching (P0), pinching tunggal (P1), pinching ganda (P2) yang diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati terdiri dari pengamatan intensitas cahaya matahari, lama penyinaran, kelembaban dan suhu, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, luas daun, jumlah stomata, kandungan klorofil, bobot segar, bobot kering, jumlah bunga, diameter bunga, serta umur saat berbunga. Data pengamatan yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisi ragam (ANOVA) untuk mengetahui interaksi dari perlakuan yang diberikan, apabila terdapat interaksi ii maka akan diuji lanjut dengan uji BNJ 5% untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan yang diberikan. Pertumbuhan dan pembungaan marigold yang lebih tinggi dihasilkan oleh orientasi dinding utara dengan pinching ganda, hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga, bobot basah dan bobot kering tanaman marigold. Tanaman marigold pada orientasi dinding utara dengan pinching ganda meningkatkan jumlah bunga sebesar 72,5% dan bobot kering total tanaman sebesar 21% dibandingkan dengan perlakuan tanpa pinching.