Faktor Produksi Perikanan Gill Net Di Perairan Grajagan, Banyuwangi, Jawa Timur: Aplikasi Akaike Information Criterion (AIC)
Main Authors: | Waruwu, Samuel, Ledhyane Ika Harlyan, S.Pi, M.Sc, Ph.D, Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya, M.Sc |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192689/1/Samuel%20Waruwu.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192689/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan di Desa Grajagan Purwoharjo Banyuwangi Jawa Timur, tepatnya pada Instalasi Pelabuhan Perikanan Pantai (IPPP) Grajagan, pada pelabuhan tersebut belum adanya penelitian terkait karakteristik perikanan atau baseline data sehingga belum diketahui oleh banyak masyarakat. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sebanyak 83 responden dari total 664 kapal gill net dan pengukuran secara langsung, dimana jenis armada tersebut yang banyak digunakan oleh nelayan Grajagan namun belum dapat menjadi penghasil terbanyak dari total produksi. Dalam menentukan faktor produksi terbaik yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan dengan metode analisis akaike information criterion dimana metode tersebut menggunakan model data yang bervariasi sehingga dapat melihat peluang yang besar dalam menentukan faktor terbaiknya. menggunakan tiga kategori model regresi antara lain yaitu model tunggal, model kombinasi, dan model interaksi. Periode penelitian dari bulan November 2021 sampai Januari 2022. Pengambilan data dari faktor produksi menurut peneliti yang sudah terpublikasi terdapat delapan faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan, namun pada rekapitulasi data terdapat beberapa variabel yang tidak beragam atau bervariasi oleh karena itu hanya menggunakan lima faktor produksi yang di analisis, dimana hasil tangkapan sebagai variabel terikat dan ada panjang jaring, lebar jaring, daya mesin, ukuran kapal, dan daerah penangkapan ikan sebagai variabel bebas. Analisis terdapat 32 model yang diolah kemudian di regresi dalam software R studio menggunakan syntax, kemudian dikomparasi menggunakan library dan tahapan analisis univariat dilakukan sebagai faktor pendukung dari hasil komparasi. Rentang penggunaan faktor produksi dari hasil penelitian terdapat penggunaan panjang jaring antara 120 sampai 600 meter per alat tangkap, 9 sampai 20 meter lebar jaring per alat tangkap, penggunaan daya mesin ada yang memakai dua hingga empat motor penggerak kapal dengan daya 9 hingga 12,5 PK pada mesin, ukuran kapal yang digunakan oleh para nelayan yaitu 1 sampai 4 gross ton dan daerah penangkapan ikan sejauh 1 sampai 4 Mil. Total produksi pada jenis ikan di tahun 2018 hingga 2021 jenis ikan Sardinella lemuru menjadi hasil tangkapan dominan, dimana pada hasil tangkapan gill net, Sardinella lemuru menjadi tanggapan utama. Hasil dari komparasi software R studio di mana terdapat satu model muncul paling awal, nilai yang paling kecil, dan perbedaan skor dari delta AICcmodavg, sehingga terlihat model interaksi sebagai model terbaik pada penelitian ini, hasil tangkapan dipengaruhi oleh panjang jaring, lebar jaring, daya mesin, ukuran kapal, dan DPI. Faktor tersebut saling berinteraksi atau saling terhubung dengan baik pada pengoperasian. Regresi univariat menunjukkan nilai signifikan 0,00 di mana lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dikatakan data tersebut berpengaruh nyata. Hasil Komparasi AIC terhadap beberapa model produksi menunjukkan bahwa model Interaksi adalah model yang terbaik. Tidak semua dari faktor produksi menurut peneliti yang sudah terpublikasi dipakai dalam pengolahan, seperti pengalaman nelayan, jumlah nelayan, dan jumlah BBM, dikarenakan dari hasil penggunaan data tersebut tidak variatif. Pengolahan menggunakan data yang bervariasi agar dapat melihat peluang model terbaik dari variabel yang ada. Peningkatan hasil tangkapan dengan penambahan jumlah satuan dari faktor produksi harus memperhatikan variabel lainnya, peningkatan hasil tangkapan juga harus disesuaikan dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan agar keberlangsungan perikanan gill net terus terjaga.