Performa Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) secara Intensif di Tambak Baba Rafi Kabupaten Subang, Jawa Barat

Main Authors: Lestari, Rina Dwi, Dr. Ir. Anik Martinah Hariati, M.Sc
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192671/1/Rina%20Dwi%20Lestari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192671/
Daftar Isi:
  • Kebutuhan udang vannamei terus meningkat dalam kondisi COVID-19 seperti saat ini. Ekspor ke pasar Amerika Serikat tetap stabil meningkat hingga 45% di tahun 2020. Salah satu upaya peningkatan produksi udang dilakukan melalui budidaya secara intensif. Pembesaran udang vaname dengan sistem intensif beresiko terhadap limbah budidaya yang beresiko terhadap peningkatan senyawa beracun dan penyakit. Kabupaten Subang termasuk wilayah dengan tingkat produksi udang vaname tertinggi di Jawa Barat namun masih sebagian kecil lahan yang dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya dan hasil produksi sering mengalami penurunan salah satu faktor penyebabnya adalah besarnya fluktuasi produktivitas seperti mortality rate. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa budidaya udang vaname secara intensif terhadap faktor yang mempengaruhinya secara kuantitatif dan kualitatif. Performa budidaya meliputi performa pertumbuhan seperti laju pertumbuhan harian udang (Average Daily Growth), dan berat rata-rata udang (Average Body Weight). Performa produksi berupa kelulushidupan (Survival Rate), efisiensi pakan (Feed Conversion Ratio), ukuran (Size) udang, dan produktivitas lahan. Budidaya intensif di lokasi penelitian dilakukan pada 9 kolam yaitu kolam C1 sampai C9 yang terletak di Blok C1 dengan luas masing-masing berkisar 931- 1386 m2 dan padat tebar berkisar 129-134 ekor/m2. Sistem panen dilakukan dengan sistem parsial (panen sebagian) dan panen total pada DOC 60-71, terdapat kolam yang mengalami gagal panen karena serangan penyakit sehingga dilakukan pemusnahan menggunakan kaporit dosis 10 ppm. Sistem pakan dilakukan secara manual dan menggunakan automatic feeder saat DOC 50 di kolam C4, C6, dan C9. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksploratif dengan pengumpulan data agar persoalan dapat terjawab dan belum menggunakan hipotesis. Parameter utama berupa performa pertumbuhan dan produksi sedangkan parameter penunjang berupa data kualitas air, data pakan, data penyakit dan kematian. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan bantuan Software microsoft excel 2010 untuk ditabulasi dan disajikan dalam bentuk grafik. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif dengan bantuan literatur dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil produksi total berkisar 150,54-900, 98 kg dengan tingkat SR berkisar 7,59%-71,99%, FCR berkisar 1,13–3,43, Size berkisar 87-94 ekor/kg, dan produktivitas lahan berkisar 1,09-9,52 ton/ha. Ditemukan kematian udang akibat penyakit Acute Hepatopancreatic Necrosis Disease (AHPND) dan White Feces Disease (WFD). Kolam yang menerapkan sistem pemberian pakan dengan automatic feeder memiliki hasil produksi yang lebih baik dengan nilai konversi pakan lebih rendah dibandingkan kolam lainnya. Kualitas air yang dianalisis berupa oksigen terlarut, pH, kecerahan air, ketinggian air, salinitas, alkalinitas, nitrit, amonia, kelimpahan plankton, total bakteri, dan vibrio setiap seminggu sekali sesuai jadwal laboratorium. Kadar salinitas, alkalinitas, dan bahan organik di lokasi nilainya melebihi batas optimal.