Implementasi Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) (Studi Kasus Di Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri)
Main Authors: | Fitriani, Meisy Dyah, Alfi Haris Wanto, S.AP.,M.AP., MMG., D.Pol.Sc, Martina Purwaning D, S.AP.,M.AP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192670/1/0520030139-%20Meisy%20Dyah%20Fitriani.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192670/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Kediri merupakan salah satu daerah yang melaksanakan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). PAMSIMAS dibuat oleh pemerintah pusat yang bertujuan untuk dapat meningkatkan pelayanan masyarakat dalam mengakses air dan sanitasi layak,serta mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat. Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri adalah desa yang melaksanakan program PAMSIMAS mulai tahun 2017. Program PAMSIMAS memiliki peranan yang cukup tinggi dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi layak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program PAMSIMAS serta faktor pendukung dan penghambat dalam proses pelaksanaan program di Desa Puhsarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis sumber data yang digunakan adalah jenis data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan teknik analisis menurut Miles Huberman dan Saldana (2014) dengan didasari indikator teori implementasi kebijakan menurut model Meriles S. Grindle. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari dua rumusan masalah, diperoleh hasil bahwa implemetasi program PAMSIMAS di Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri sudah dilaksanakan meskipun dalam pencapaiannya masih belum optimal. Dalam pelaksanaan program ini bermanfaat positif bagi masyarakat Desa Puhsarang, hal tersebut dapat dilihat dari 153 Sambungan Rumah (SR) penerima program. Selain itu derajat perubahan di Desa Puhsarang sudah sesuai yang diinginkan, masyarakat Desa Puhsarang merubah kebiasaan menjadi baik dengan tidak membuang sampah, Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang dapat menurunkan angka penyakit berkaitan dengan pencemaran air. Strategi aktor dalam pelaksanaan masih terdapat kekuasaan yang disalahgunakan, karakteristik lembaga pemerintah di Kabupaten Kediri sampai tingkat desa melaksanakan program sesuai tugas masing-masing, tetapi pada masyarakat Desa Puhsarang respon adanya program kurang optimal. Adapun faktor pendukung program ini dari SDM yaitu pemerintah, sedangkan faktor penghambatnya dari Sumber Daya Infrastruktur yaitu belum memiliki alat dan kantor kepengurusan.