Analisis Kinerja Rantai Pasok Dengan Metode SCOR pada Usaha Dagang keripik kentang di Kota Batu

Main Authors: Wijaya, M. Fahyudin Nur Fatlila, Ir. Effy Yuswita,, M.Si., Novi Haryati,, SP.,MP.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192662/1/M.%20Fahyudin%20Nur%20FW.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192662/
Daftar Isi:
  • Meningkatnya jumlah industri kecil menuntut para pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja rantai pasok agar dapat bertahan di pasar. Adapun tingkat baik atau buruknya kinerja suatu perusahaan didasarkan pada penerapan manajemen rantai pasok dalam pengelolaan setiap aktivitas bisnis di tiap pelakunya. Manajemen rantai pasok meliputi pengelolaan aktivitas, pelaku, serta pencapaian tujuan dari setiap pelaku yang terlibat. Penerapan manajemen rantai pasok didalamnya terdapat permasalahan yang sering terjadi yaitu adanya fluktuasi jumlah pasokan maupun adanya perubahan kondisi pasar yang tidak menentu. Pada kasus rantai pasok keripik kentang di UD. X Batu mengalami kendala terkait manajemen rantai pasok seperti, keterlambatan bahan baku produksi, keterlambatan dalam pengiriman produk ke retail, dan permintaan konsumen yang fluktuatif sepanjang tahunnya. Dengan demikian perlu adanya pengukuran kinerja rantai pasok untuk mengetahui kondisi dari penerapan manajemen rantai pasok dan kinerja perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Penelitian ini dilaksanakan di UD. X Batu yang merupakan pihak manufaktur pengolahan kentang yang terlibat langsung dalam rantai pasok kentang. pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Oktober hingga November 2021. Penentuan responden dilaksanakan secara non-probability dengan teknik judgmental atau secara purposive. Adapun responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang yaitu dari pihak petani kentang, retail, dan pihak manufaktur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui bantuan kuesioner terbuka, observasi, dan dokumentasi terkait kegiatan dalam rantai pasok maupun data perusahaan. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan model SCOR melalui lima proses inti plan, source, make, deliver, dan return dengan menganalisis lima atribut kinerja yaitu reliability,responsiveness agility, cost, dan asset. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa ketiga pihak yang terlibat dalam rantai pasok yaitu petani, retail, dan manufaktur mempunyai kondisi kinerja rantai pasok yang berbeda. Adapun dalam keseluruhan aktivitas rantai pasok kentang terdapat tiga aliran yaitu aliran barang, aliran uang, dan aliran informasi. Pada ketiga pihak yang terlibat dalam rantai pasok diketahui bahwa sebagian besar indikator kinerja menunjukkan pada kategori superior atau tingkat kinerja terbaik, namun pada indikator flexibility masih perlu adanya perbaikan dalam manajemen rantai pasok dikarenakan pada pihak petani berada pada kategori parity, sedangkan pada pihak manufaktur beradapada kategori advantage. Selain itu indikator kinerja pada total supply chain cost (TSCC) pada ketiga pelaku tersebut berada pada kategori gap-parity atau tingkat kinerja yang sangat buruk. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pihak yang terlibat dalam rantai pasok dapat mengevaluasi kinerjanya serta menetapkan strategi perbaikan dalam manajemen rantai pasok sehingga kinerja rantai pasok dapat meningkat. Kata Kunci: Rantai Pasok, Manajemen Rantai Pasok, Kinerja Rantai Pasok, Kentang, UD. X Batu, Model SCOR.