Potensi Bacillus subtilis dengan Pupuk Mikoriza dalam Menginduksi Ketahanan Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Terhadap Cucumber Mosaic Virus (CMV
Main Authors: | Zhahara, Kholiza, Dr. Ir. Mintarto Martosudiro,, MS., Fery Abdul Choliq,, SP., M.Sc. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192647/1/KHOLIZA%20ZHAHARA.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192647/ |
Daftar Isi:
- Tanaman cabai menjadi salah satu komoditas yang mampu memberikan kontribusi terhadap produksi hasil sayuran nasional. Dalam pengelolaannya, tanaman cabai memiliki risiko yang cukup tinggi akan serangan hama dan penyakit yang mampu menurunkan hasil produksi dan menyebabkan kegagalan panen. Kendala utama dalam budidaya cabai adalah adanya serangan patogen. Salah satu patogen yang menyerang yaitu Cucumber mosaic virus (CMV). Upaya pengendalian yang dilakukan adalah memanfaatkan potensi mikroorganisme sebagai agensia pengendali hayati yaitu Bacillus subtilis dan mikoriza. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi dari masing-masing agens hayati dan kombinasi dari keduanya dalam menginduksi ketahanan tanaman cabai terhadap CMV serta menguji kandungan senyawa hasil induksi ketahanan tanaman cabai terhadap CMV. Penelitian dilaksanakan di rumah kawat dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Universitas Brawijaya, dimulai bulan April sampai dengan September 2021. Tahapan penelitian meliputi penyemaian benih cabai, peremajaan isolat bakteri Bacillus subtilis, uji konsentrasi bakteri Bacillus subtilis, analisis pupuk mikoriza, uji sumber inokulum Cucumber mosaic virus (CMV), aplikasi pupuk mikoriza dan suspensi Bacillus subtilis serta inokulasi CMV pada tanaman cabai secara mekanis, pemasangan ajir dan pemeliharaan tanaman. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan 5 ulangan. Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Pemberian Bacillus subtilis dan pupuk mikoriza dalam bentuk tunggal maupun kombinasi mampu memperpanjang masa inkubasi dengan memperlambat kemunculan gejala Cucumber mosaic virus (CMV) pada tanaman cabai. Perlakuan Bacillus subtilis dan pupuk mikoriza dalam bentuk kombinasi mampu menekan perkembangan penyakit Cucumber mosaic virus (CMV) sebesar 56,07%, serta memiliki kemampuan terbaik terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun tanaman cabai. Perlakuan Bacillus subtilis dan pupuk mikoriza dalam bentuk kombinasi yang diinokulasi CMV menghasilkan peningkatan konsentrasi asam salisilat tertinggi dibandingkan perlakuan lain.