Evaluasi Program Gerakan Lansia Sehat Tindak ke Rumah (Gelas Timah) pada Pelayanan Kesehatan Lansia Kabupaten Trenggalek (Studi pada Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Trenggalek)
Main Authors: | Triagelia, Meisa Yuki, Dr. Fadillah Amin, M.AP., Ph.D, I Gede Eko Putra Sri Sentanu, M.AP., Ph.D |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192644/1/0520030138-%20Meisa%20Yuki%20Triagelia.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192644/ |
Daftar Isi:
- vii RINGKASAN Meisa Yuki Triagelia, 2020, Evaluasi Program Gerakan Lansia Sehat Tindak ke Rumah (Gelas Timah) pada Pelayanan Kesehatan Lansia Kabupaten Trenggalek (Studi pada Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Trenggalek)Dr. Fadillah Amin., M.AP., Ph.D, I Gede Eko Putra Sri Sentanu., M.AP., Ph.D 106 + xiv Program gelas timah merupakan kegiatan home care, program ini berjalan dari tahun 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi program gelas timah. Home Care Lansia adalah suatu bentuk pelayanan komprehensif yang bertujuan memandirikan lansia dan keluarganya yang diberikan di rumah sehat lansia, dengan melibatkan lansia dan keluarganya sebagai subyek untuk ikut berpartisipasi merencanakan kegiatan perawatan dan dilakukan dalam bentuk tim. Topik penelitian ini diangkat karena lansia di Trenggalek membutuhkan perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Penelitian ini menggunakan teori evaluasi model CIPP yang dikembangkan oleh Stufflebeam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskripsi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model Miles dan Huberman. Pada hasil penelitian ini, memberikan fakta bahwa program gelas timah sudah melayani lansia dengan baik. Namun, ada beberapa tujuan yang belum tercapai sehingga program gelas timah belum bisa diktakan berhasil secara keseluruhan dan memerlukan sebuah evaluasi. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program gelas timah berdampak cukup baik bagi lansia, namun ada beberapa tujuan yang harus dicapai. Dalam evaluasi program gelas timah, masih belum terpenuhinya kebutuhan obat untuk lansia sehingga lansia harus datang ke Puskesmas untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pada program gelas timah, lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Trenggalek belum terkunjungi semua karena kurangnya petugas medis. Namun, dampak baik bagi lansia yang sudah dikunjungi adalah kesehatan lansia yang cukup meningkat dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan oleh tim program gelas timah. Selain melakukan pemeriksaan untuk lansia, tim program gelas timah juga akan memberikan konseling untuk keluarga lansia agar lansia tetap terjaga asupan gizi dan kebersihannya. Dalam proses pelaksanaan program gelas timah tentu memiliki faktor pendukung dan penghambat. Yang menjadi faktor pendukung progam gelas timah adalah Puskesmas Trenggalek, sumber dana, tokoh masyarakat dan partisipasi masyarakat. Kemudian yang menjadi faktor penghambat adalah saranan dan prasarana, jumlah petugas medis, dan partisipasi masyarakat yang tidak mendukung program gelas timah.