Analisis Pemberian Probiotik Berbeda Terhadap Kelimpahan Bakteri Vibrio spp. pada Tambak Udang Vaname

Main Authors: Khosi’in, Moh. Nurul Ikhsanul, Rani Yuwanita, S.Pi. M.P.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192634/1/Moh%20Nurul%20Ikhsanul%20Khosi%27in.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192634/
Daftar Isi:
  • Bakteri merugikan merupakan penyebab munculnya suatu penyakit, salah satunya adalah jenis bakteri Vibrio spp. yang dominan menyerang pada udang vaname. Penggunaan probiotik dalam budidaya udang vaname memiliki dampak menguntungkan bagi organisme budidaya yang diharapkan mampu menekan kelimpahan bakteri merugikan. Rumusan masalahan dalam penelitian ini adalah membandingkan perlakuan probiotik dari jenis yang berbeda dalam menekan kelimpahan bakteri Vibrio spp. tambak udang vaname (Litopenaeus vannamei). Tujuan peneltian ini adalah mengetahui pengaruh perbandingan perlakuan dalam menekan kelimpahan bakteri Vibrio spp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Desember 2021 di PT. Bumi Asri Lestari (JAPFA Group) Situbondo, Jawa Timur melalui program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental. Perlakuan dilakukan dengan membandingkan antar kelompok probiotik jenis “Probiotik A” dan “Probiotik B”. Masing-masing menggunakan 3 petakan dan perhitungan bakteri dilakukan setiap minggu selama 3 minggu. Dosis kedua probiotik yang digunakan adalah 50 liter/3.000 m2. Perhitunan koloni bakteri menggunakan rumus ((jumlah koloni x (1/d)). Persentase kelimpahani vibrio dihitung dengan rumus ((total vibrio/total bakteri umum) x 100%)). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji T-Tidak Berpasangan dibantu software IBM SPSS Statistics versi 20.0 for Windows dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Rancangan penelitian yang digunakan adalah menggunakan statistik parametrik Independent Sampel T-Test (Uji T Tidak Berpasangan) didukung dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian identifikasi bakteri Vibrio spp. menggunakan media TCBS (Thiosulfat Citrate Bile Salts) didapatkan pertumbuhan bakteri dominan berwarna kuning 70%. Kelimpahan bakteri umum tertinggi terjadi pada minggu 3 di petakan B5 “Probiotik B” (2,44 x 103 cfu/ml) dan paling rendah pada minggu 2 petakan T10 “Probiotik B” (9,4 x 102 cfu/ml). Total bakteri Vibrio spp. tertinggi terjadi pada minggu 3 petakan B2 “Probiotik A” (2,02 x 103 cfu/ml) dan paling rendah pada minggu 2 pada petakan T8 “Probiotik A” dan B5 “Probiotik B” masing-masing sebesar 1,1 x 102 cfu/ml. Perlakuan “Probiotik A” mampu menurunkan persentase kelimpahan bakteri Vibrio spp. sebesar 48%, tapi berlangsung singkat. “Probiotik B” mengalami kenaikan 9-21%, namun kelimpahannya tidak setinggi “Probiotik A”. Pola penurunan di minggu 2 disebabkan oleh reaksi pemberian probiotik awal, imunostimulan, dan bahan kimia lain yang membantu kinerja probiotik. Hasil uji T-Tidak Berpasangan menggunakan SPSS sebesar 0,784 (Sig. 2 tailed > 0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua probiotik dalam menekan kelimpahan bakteri Vibrio spp. pada tambak budidaya udang vaname. Cuaca sangat fluktuatif, namun rentang nilai parameter kualitas air cenderung stabil dan memiliki pola yang sama setiap minggunya. Disarankan menggunakan “Probiotik B” yang lebih murah untuk meminimalkan biaya produksi dan mengetatkan sistem biosecurity tambak.