Pemanfaatan Modal Sosial Pekerja Dalam Pengembangan Agrowisata Dillem Wilis (Studi Di Desa Wisata Dillem Wilis, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek)
Main Authors: | Wahyuningtyas, Ines, Fitrotul Laili,, SP., MP., Vi'in Ayu Pertiwi,, SP., MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192615/1/Ines%20Wahyuningtyas.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192615/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi untuk berdirinya suatu kawasan agrowisata. Agrowisata merupakan suatu kegiatan yang berupaya untuk mengembangkan sumber daya alam suatu daerah yang memiliki potensi dibidang pertanian untuk dijadikan sebuah kawasan wisata, Upaya pengembangan agrowisata dilakukan untuk mengenalkan wisata daerah tersebut kepada para wisatawan. Pengembangan suatu kawasan agrowisata harus memperhatikan beberapa hal di antaranya adalah sumber daya manusia, sumber daya alam dan lingkungan, promosi, sarana prasarana dan kelembagaan. Selain hal itu dalam pengembangan suatu kawasan agrowisata juga memperhatikan tentang modal sosial yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran potensi yang dimiliki Agrowisata Dillem Wilis. Dimana dalam proses perkembangan agrowisata tersebut masih kurang baik dari segi kerjasama antara para pekerja dan juga dari segi pengenalan Agrowisata Dillem Wilis, sehingga banyak wisatawan yang belum mengetahui potensi yang dimiliki agrowisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran potensi agrowisata dillem wilis, mengetahui tingkat modal sosial agrowisata dillem wilis dan untuk mengetahui pengaruh modal sosial terhadap pengembangan agrowisata dillem wilis. Modal sosial merupakan suatu perangkat nilai atau norma yang dimiliki bersama oleh anggota dalam suatu kelompok yang memungkinkan terjadinya kerjasama di antara anggota kelompok yang didasarkan pada kepercayaan dan kejujuran. Dengan adanya modal sosial berguna bagi para pekerja maupun wisatawan untuk memahami kondisi sosial yang ada di sekitar. Modal sosial dalam penelitian ini yaitu meliputi kepercayaan yang terbentuk antara para pekerja, selanjutnya yaitu jaringan sosial, dan juga norma sosial yang terjadi dilingkungan sekitar. Penelitian dilakukan di Desa Dompyong Kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek, lokasi ini dipilih oleh peneliti dengan memperhatikan kondisi yang ada di lokasi tersebut, di mana agrowisata yang dipilih merupakan suatu agrowisata belum menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan dan dalam pengembangannya masih belum banyak dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus hingga oktober dengan jumlah responden 30 orang, teknik penentuan responden menggunakan teknik non probability dengan saturated sampling Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan cara penyebaran kuesioner kepada para pekerja. Data yang telah terkumpul akan dianalisis menggunakan alat analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui pemanfaatan modal sosial dalam pengembangan Agrowisata Dillem Wilis. v Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat modal sosial pekerja berada pada kategori sedang. Pada hasil analisis regresi linier sederhana didapatkan nilai 0,164 dan nilai signifikasi sebesar 0,000 perhitungan sehingga dapat disimpulkan variabel dependen (modal sosial) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel independen (pengembangan agrowisata). Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana yang diperoleh dapat diartikan bahwa setiap terjadinya perubahan peningkatan kualitas modal sosial pada pekerja agrowisata dillem wilis akan mempengaruhi peningkatan kualitas pada pengembangan agrowisata, yang mana tingkat perubahan kualitas pada pengembangan agrowisata masih lebih kecil dibandingkan dengan perubahan peningkatan modal sosial yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan untuk kedepannya pengelola agrowisata dapat meningkatkan kegiatan pengembangan agrowisata, untuk pemerintah seharusnya lebih mendukung potensi yang dimiliki wilayah tersebut agar tidak tertinggal dan dapat menarik para wisatawan dan yang terakhir untuk peneliti selanjutnya diharapkan mampu membahas topik yang diambil secara lebih komplek lagi.