Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Mawar Potong di Desa Gunungsari, Kecamatana Bumiaji, Kota Batu Saat Pandemi Covid-19
Main Authors: | Octaviana, Hylda Baktiar, Condro Puspo Nugroho,, SP., MP., Dr. Fahriyah,, SP., MP. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192607/1/Hylda%20Baktiar%20Octaviana.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192607/ |
Daftar Isi:
- Usahatani tanaman hias memiliki peran penting dibandingkan dengan bidang usaha lainnya dalam proses pemulihan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tanaman hias yang popular dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah bunga mawar terutama bunga mawar potong. Daya tarik bunga mawar potong, antara lain disebabkan karena keindahan bentuk dan warnanya yang sangat bervariasi dengan harga relatif terjangkau dan relatif stabil. Desa Gunungsari di Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu desa yang memiliki potensi budidaya bunga mawar potong yang cukup besar serta memiliki cakupan lahan yang cukup luas yaitu lebih dari 60 ha. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan finansial usahatani mawar potong di Desa Gunungsari. Metode penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis yang diterapkan. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada 39 petani di Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2020. Variabel yang akan diamati ialah, Biaya Produksi, Pendapatan, Penerimaan, Kelayakan Usaha Tani yang meliputi R/C Ratio dan Sensitivitas Usahatani. Berdasarkan hasil analisis biaya, penerimaan dan pendapatan diketahui bahwa usahatani mawar potong di Desa Gunungsari layak untuk dikembangkan karena memberikan tingkat pendapatan yang menguntungkan bagi petani karena total rata- rata pendapatan yang diterima selama masa usaha menunjukkan hasil yang positif yakni sebesar Rp 3.330.335.709 per 5000m2 dengan rata-rata produksi 3.606.672 per 5000m2 per tahun. Selanjutnya dari perhitungan analisis kelayakan finansial, usahatani mawar potong di Desa Gunungsari dengan tingkat suku bunga bank yang berlaku sebesar 6% secara finansial dikatakan layak dan menguntungkan, karena nilai NPV bernilai positif atau lebih dari 0 yakni sebesar Rp 2.569.290.713, nilai viii Net B/C Ratio yang diperoleh lebih dari 1 yakni sebesar 7,3, nilai IRR sebesar 118% dimana nilai tersebut lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku dan nilai Payback Period menunjukkan bahwa modal investasi yang digunakan dalam usahatani telah kembali dalam jangka waktu 1 tahun. Hasil perhitungan analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usahatani mawar potong di Desa Gunungsari layak dan tidak sensitif apabila terjadi peningkatan upah tenaga kerja sebesar 10% ketika produksinya tetap, selanjutnya usahatani mawar potong di Desa Gunungsari juga layak apabila terjadi penurunan produksi 25% ketika faktor produksi lainnya tetap, dan terkait adanya penurunan harga jual sebesar 10%, usahatani mawar potong di Desa Gunungsari juga masih dikatakan layak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka didapat saran kepada para petani agar melakukan replanting apabila memiliki tanaman yang sudah berumur lebih dari umur ekonomis yakni 7 tahun agar mendapatkan keuntungan yang optimal. Selanjutnya petani juga diharapkan lebih efisian dalam penggunaan pupuk dan pestisida sesuai anjuran untuk mengurangi resiko dan peningkatan biaya produksi.