Analisis Parameter Kualitas Air Terhadap Performa Pertumbuhan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Kolam Budidaya Sistem Intensif
Main Authors: | Maghfiroh, Hikmah Karimatul, Prof. Dr. Ir. Maftuch,, M.Si |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192593/1/Hikmah%20Karimatul%20Maghfiroh.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192593/ |
Daftar Isi:
- Subsektor perikanan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mendukung perekonomian Indonesia. Salah satu produk unggulan budidaya perikanan adalah udang vaname. Budidaya intensif ditandai dengan kepadatan pembiakan yang tinggi, penggunaan pakan buatan, pilihan budidaya yang lebih lengkap, dan manajemen budidaya yang lebih modern. Faktor lingkungan dalam budidaya perikanan meliputi parameter fisik, kimia dan biologi air, atau parameter kualitas air. Parameter kualitas air ekosistem tambak memegang peranan penting dalam produktivitas budidaya. Kualitas yang baik (berdasarkan standar budidaya) mendukung pertumbuhan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas air, performa pertumbuhan, serta kaitan antara keduanya di lokasi penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2021 di PT Sumbersewu Samudera II, Banyuwangi, Jawa Timur, selama proses budidaya hingga panen. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dimana kondisi lapang dan data yang didapatkan dideskripsikan hingga akhirnya bisa didapatkan kesimpulan. Data yang didapatkan dari kedua kolam kemudian diuji menggunakan independent Ttest. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah parameter suhu, kecerahan, pH (Power of Hydrogen), DO (Disolved Oxygen), salinitas, alkalinitas, dan N/P rasio memiliki nilai yang optimal pada kedua kolam. Parameter nitrat memiliki nilai melebihi nilai optimal pada kedua kolam namun masih di bawah nilai berbahaya. Parameter Nitrit, dan TAN (Total Amonia Nitrogen) pada kolam D2 dan D3 memiliki nilai melebihi nilai optimal namun pada kolam D3 kedua parameter tersebut masih berada pada ambang batas toleransi udang vaname. Komposisi kelimpahan fitoplankton, indeks keanekaragaman, dan indeks dominansi pada kolam D2 dan D3 berada pada kondisi yang optimal. Performansi budidaya yang didapatkan pada kolam D2 antara lain nilai SR (Survival Rate) 78% dengan size 68 ekor/Kg udang dan biomassa sebesar 5724 Kg, FCR (Food Convertion ratio) sebesar 1,33, dan nilai ADG (Average Daily Growth) sebesar 0,21 gram per hari. Performansi budidaya yang didapatkan pada kolam D3 antara lain nilai SR 91% dengan size 64 ekor/Kg udang dan biomassa sebesar 6397 Kg, FCR sebesar 1,17, dan nilai ADG sebesar 0,23 gram per hari. Kolam D2 yang memiliki nilai parameter kualitas air yang lebih rendah daripada kolam D3 juga memiliki performa pertumbuhan udang yang lebih rendah, sehingga bisa disimpulkan bahwa parameter kualitas air memengaruhi performa budidaya udang vaname pada kolam sistem intensif.