Uji Daya Hasil Tujuh Galur Kacang Bogor (Vigna Subterranea L. Verdcourt) Pada Musim Penghujan

Main Authors: Prasetyoningrum, Farin, Prof. Dr. Ir. Kuswanto,, M.S., Dr. Darmawan Saptadi,, S.P., M.P.
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192555/1/FARIN%20PRASETYONINGRUM.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192555/
Daftar Isi:
  • Tanaman kacang bogor (Vigna subterranea L. Verdcourt) merupakan komoditas potensial yang masih belum dibudidayakan secara luas di Indonesia dan tergolong tanaman yang belum banyak mendapat perhatian. Padahal kacang bogor dapat menjadi alternatif pangan fungsional sebagai sumber protein dan karbohidrat. Budidaya tanaman kacang bogor dihadapkan pada beberapa permasalahan, selain umur panen yang relatif lama yakni 4-5 bulan, daya hasil yang rendah dan tidak dapat diprediksi menjadi alasan mengapa tanaman kacang bogor belum dibudidayakan secara luas. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas kacang bogor ialah melalui pemuliaan tanaman. Diperlukan beberapa kegiatan penelitian untuk mendapatkan varietas unggul. Salah satu tahapan yang dilakukan dalam pemuliaan tanaman ialah uji daya hasil. Uji daya hasil penting dilakukan untuk mengetahui galur yang memiliki daya hasil tinggi sehingga dapat menentukan galur dapat dilepas sebagai varietas baru. Pada penelitian ini uji daya hasil kacang bogor dilakukan pada musim penghujan terhadap 7 galur harapan kacang bogor potensial yakni PWBG 5.2.1, SS 2.4.2, BBL 1.1, PWBG 6, SS 3.4.2, CCC 1.6, dan TVSU 8.6. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2020 – Mei 2021 yang bertempat di Kebun Percobaan Jambegede Balitkabi, yang berlokasi di Jl. Pertanian No.06 Desa Kemiri, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Tempat penelitian memiliki ketinggian tempat 300 mdpl, suhu minimum 23,5 oC suhu maximum 32 oC dengan rata-rata curah hujan 194 mm/bulan yang termasuk dalam kategori curah hujan menengah. Kebun Percobaan Jambegede Balitkabi memiliki jenis tanah aluvial. Penelitian dilakukan berdasarkan metode eksperimental yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian terdiri dari tiga ulangan, pengacakan dilakukan pada masing-masing ulangan. Populasi masing-masing plot berjumlah 40 tanaman. Parameter yang diamati antara lain vigor tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, panjang polong, lebar polong, ketebalan cangkang, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, panjang biji, lebar biji, berat 100 benih, dan hasil (g/m2). Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA menggunakan uji F pada taraf 5%. Hasil yang berbeda nyata akan dilanjutkan dengan menguji perbedaan diantara perlakuan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan hasil analisis ragam yang berbeda nyata pada karakter vigor tanaman, umur berbunga, umur panen, panjang polong, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, panjang biji, berat 100 benih, dan hasil. Sedangkan hasil yang tidak berbeda nyata terdapat pada karakter jumlah daun, lebar polong, tebal cangkang, dan lebar biji. Pada keseluruhan galur-galur yang diuji, didapatkan dua galur yang memiliki daya hasil tinggi serta lebih baik dibandingkan dengan galur pembanding di musim penghujan yakni BBL 1.1 dan PWBG 6. Diantara galur unggul tersebut, PWBG 6 memiliki vigor yang unggul dan umur panen yang lebih genjah dibandingkan BBL 1.1. Sedangkan BBL 1.1 memiliki hasil panen (g/m2) paling tinggi.