Analisis Sistem dan Prosedur Akuntansi Penggajian Karyawan dalam Upaya Peningkatan Pengendalian Intern Perusahaan (Studi Kasus pada PT. Perkebunan Nusantara X unit Pabrik Gula Tjoekir Jombang)

Main Authors: Gaol, Intan Natalia Lumban, Dr.Drs.Moch. Dzulkirom, AR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192553/1/0520030113-%20Intan%20Natalia%20Lumban%20Gaol.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192553/
Daftar Isi:
  • Sistem informasi akuntansi disetiap perusahaan memegang peranan penting dalam semua bidang. Sistem informasi akuntansi menyediakan informasi-informasi penting berkaitan dengan kebijakan yang diambil, arah dan tujuan serta pengendalian intern suatu perusahaan. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sistem informasi yang menyediakan informasi bagaimana suatu siklus penggajian dan pengupahan yang ada dalam suatu perusahaan diatur dan berjalan sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran sistem informasi akuntansi penggajian di PT Perkebunan Nusantara X unit Pabrik Gula Tjoekir Jombang apakah telah mendukung pengendalian intern Pabrik gula Tjoekir . Mulai dari aktivitas dalam sistem penggajian sampai laporan yang dihasilkan dari sistem penggajian. Penelitian ini mengambil objek penelitian di PT Perkebunan Nusantara X unit Pabrik Gula Tjoekir Jombang. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis diskriptif kualitatif yaitu dengan cara mendeskripsikan sistem informasi akuntansi penggajian yang ada dalam perusahaan yang meliputi aktivitas-aktivitas dalam sistem penggajian, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang terkait, laporan yang dihasilkan dan fungsi-fungsi yang terkait dengan sistem informasi akuntansi penggajian. Hasil analisis dan intepretasi data menunjukkan bahwa sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada Pabrik Gula Lestari sudah cukup baik, namun masih terdapat beberapa kelemahan, yaitu adanya perangkapan fungsi pencatat waktu dimana absensi telah memakai fingerprint lalu direkap oleh Asisten Muda SDM dan ketidakhadiran karyawan dicatat menggunakan form presensi oleh Asisten Muda SDM (pada waktu yang sama melaksanakan fungsi pembuat daftar gaji). Fungsi keuangan dalam sistem akuntansi penggajian karyawan tetap dan PKWT belum dilaksanakan dengan baik, karena yang bertanggungjawab atas cek pembayaran adalah bagian kasir namun yang mencairkan cek ke bank adalah Asisten Muda SDM.