Kajian Tata Letak Dan Pola Penggenangan Pada Tanaman Padi Ungu (Oryza Sativa L.) Kultivar Black Madras

Main Authors: Putri, Fadhila Ravinda, Prof. Dr.Ir.Agus Suryanto,, M.S
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192542/1/FADHILA%20RAVINDA%20PUTRI.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192542/
Daftar Isi:
  • iv RINGKASAN Fadhila Ravinda Putri. 175040207111253. Kajian Tata Letak dan Pola Penggenangan pada Tanaman Padi Ungu (Oryza sativa L.) Kultivar Black Madras dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto, M.S. Guna meningkatkan produksi padi sebagai makanan pokok di Indonesia, pemerintah melakukan berbagai langkah diantaranya adalah intensifikasi dan ekstensifikasi. Salah satu bentuk intensifikasi adalah dengan penemuan varietas baru guna menemukan vaeritas yang unggul. Salah satu kultivar padi yang masih jarang dibudidaya adalah padi ungu atau Black Madras. Perlakuan yang diterapkan dalam budidaya padi ungu ini antara lain penerapan pola penggenangan dan tata letak penanaman. Pola penggenangan yang diterapkan adalah pola penggenangan berselang atau intermittent sedangkan tata letak penanaman yang diterapkan adalah bujur sangkar dan jajar legowo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggenangan serta tata letak penanaman yang sesuai guna memperoleh produksi maksimal pada tanaman padi ungu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pola penggenangan berselang 3 hari dan tata letak penanaman jajar legowo 40 x 20 x 12,5 cm, serta pola penggenangan terus – menerus dan tata letak penanaman jajar legowo 40 x 20 x 12,5 cm berpotensi untuk meningkatkan produksi padi ungu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2021 – Juni 2021 di lahan percobaan Jatimulyo Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Keadaan geografis lahan penelitian terletak pada ketinggian 460 mdpl dan suhu sekitar 22,7 – 25,1 ̊C. Perlakuan yang dilakukan pada penelitian ini adalah pola penggenangan dan tata letak penanaman. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Tersarang (Nested) dengan 2 faktor yaitu pola penggenangan dan tata letak penanaman sebagai faktor tersarang. Pola penggenangan terdiri dari P1 = Penggenangan secara terus – menerus, P2 = Penggenangan berselang 7 hari, dan P3 = Penggenangan berselang 3 hari, sedangkan tata letak penanaman terdiri dari T1 = bujur sangkar dengan jarak tanam 20 x 20 cm, T2 = bujur sangkar dengan jarak tanam 30 x 30 cm dan T3 = jajar legowo dengan jarak tanam 40 x 20 x 12,5 cm. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dan setiap percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga dibutuhkan 27 plot percobaan. Parameter pengamatan yang dilakukan meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, laju pertumbuhan tanaman, jumlah anakan produktif, bobot gabah kering pertanaman, bobot kering total tanaman, bobot 1000 butir, dan bobot gabah kering per m2. Pola penggenangan berselang 3 hari menghasilkan 3,56 t ha-1 sehingga meningkatkan produksi padi ungu hingga 29,92% dari pada pola penggenangan berselang 7 hari dan pola penggenangan terus – menerus meningkatkan 22,10 % dari pada pola penggenangan berselang 7 hari . Tata letak jajar legowo 40 x 20 x 12,5 cm menghasilkan 3,58 t ha-1 sehingga meningkatkan hasil padi ungu sebesar 10,15 % dibandingkan dengan tata letak penanaman bujur sangkar 20 x 20 cm dan 35,86 % dibanding dengan tata letak penanaman bujur sangkar 30 x 30 cm. Pada setiap parameter pola penggenangan dan tata letak penanaman menghasilkan hasil yang berbeda nyata kecuali pada parameter panjang tanaman dan bobot 1000 butir