Aplikasi Fumigan Dan Uji Repelensi Berbasis Rimpang Kunyit Terhadap Biologi Oryzaephilus Surinamensis (L.) (Coleoptera: Silvanidae)
Main Authors: | Harianto, Esya Nur Pratiwi, Prof. Dr. Ir. Ludji Pantja Astuti,, M.S.,, Dr. Akhmad Rizali,, S.P., M.Si., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192538/1/Esya%20Nur%20Pratiwi%20Harianto.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192538/ |
Daftar Isi:
- Beras merupakan sumber makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia yang terus meningkat sesuai kebutuhan. Produksi beras pada tahun 2020 sebesar 31,33 juta ton dengan kebutuhan konsumsi yang diperkirakan meningkat sebesar 1,12% pada tahun 2021. Peningkatan produksi beras perlu didukung dengan adanya tempat penyimpanan untuk menyimpan beras. Penyimpanan beras dalam waktu yang relatif lama dapat menyebabkan kerusakan akibat infestasi hama. Kerusakan beras salah satunya disebabkan oleh Oryzaephilus surinamensis (L.) (Coleoptera: Silvanidae). Aplikasi insektisida berbahan dasar tanaman dapat menjadi alternatif dalam mengendalikan serangga yang ramah lingkungan, salah satunya tanaman rimpang kunyit. Pemanfaatan rimpang kunyit sebagai fumigan dalam bentuk tablet belum banyak digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aplikasi fumigan dan repelensi ekstrak rimpang kunyit dalam bentuk tablet terhadap biologi serangga O. surinamensis. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya mulai bulan April hingga bulan September 2021 dengan rerata suhu 27,70oC dan kelembapan 63%. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yang diulang sebanyak lima kali. Aplikasi fumigan pada biologi O. surinamensis dengan menggunakan perlakuan kontrol dan berbagai konsentrasi fumigan rimpang kunyit. Konsentrasi fumigan terdiri dari 2 mL/L, 4 mL/L, dan 6 mL/L yang dicampur dengan bubuk talk sebanyak 4 g, kemudian dicetak berbentuk tablet. Aplikasi fumigan terhadap biologi dengan memaparkan 50 telur, 30 larva, 30 pupa, dan 15 pasang imago. Setiap fase perkembangan O. surinamensis diinfestasikan ke dalam tabung perlakuan yang berisi 30 g beras putih sebagai pakan, kecuali pada mortalitas terhadap telur. Pemaparan O. surinamensis berlangsung selama 7 hari. Variabel pengamatan pada uji biologi, meliputi mortalitas telur, larva, pupa, dan imago O. surinamensis, jumlah telur, penurunan jumlah telur, penurunan berat pakan, dan penghambatan makan. Repelensi ekstrak rimpang kunyit dilakukan dengan menggunakan olfaktometer modifikasi dan pengamatan setiap 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 jam setelah infestasi. Berdasarkan hasil aplikasi fumigan ekstrak rimpang kunyit dalam bentuk tablet berpengaruh terhadap biologi hama O. surinamensis. Aplikasi fumigan ekstrak rimpang kunyit menyebabkan mortalitas telur O. surinamensis sebesar 100,0%, larva berkisar antara 68,0–100,0%, pupa berkisar antara 95,0–100,0%, dan imago berkisar antara 2,0–98,6%, penurunan jumlah telur berkisar antara 93,2– 100,0%, dan penghambatan makan O. surinamensis berkisar antara 86,4–100,0%. Fumigan ekstrak rimpang kunyit bersifat repelen terhadap imago O. surinamensis dengan rerata indeks repelensi berkisar antara 47,66–77,33%, yang termasuk dalam tingkat repelensi agak kuat hingga kuat.