Pengaruh Kombinasi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Sistem Hidroponik Substrat
Main Authors: | Muzakiyah, Efi Zulfita, Prof. Dr. Ir. Nurul Aini,, MS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192526/1/Efi%20Zulfita%20Muzakiyah.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192526/ |
Daftar Isi:
- Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber vitamin dan mineral. Semakin meningkatknya jumlah penduduk maka meningkat pula permintaan sayuran hortikultura, akan tetapi produksi mentimun semakin menurun. Menurut Kementrian Pertanian (2018) tahun 2017 tingkat konsumsi mentimun 1929 kg/kapita/tahun dan tahun 2018 meningkat menjadi 1974 kg/kapita/tahun, akan tetapi produksinya semakin menurun. Tahun 2017 424,918 ton, 2018 sebanyak 433,965 ton dan tahun 2019 menurun menjadi 425 ton (Badan Pusat Satistik, 2019). Semakin meningkatnya permintaan sayur, masyarakat akan mencari produk yang berkualitas. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan cara budidaya hidroponik. Penggunaan media yang baik akan membantu pertumbuhan tanaman sehingga didapatkan hasil yang optimal. Salah satu media yang dapat digunakan yaitu limbah limbah media jamur, rang sekam dan sekam padi. Masing- masing media memiliki karakteristik tertentu, untuk menghasilkan media yang sesuai maka dapat dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa media tanam. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengaruh kombinasi media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun, dan mengetahui jenis kombinasi media yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2021. Penelitian dilaksanakan di Greenhouse Fakultas Pertanian Griya Santa Universitas Brawijaya, Kecamatan Lowokwaru Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 9 perlakuan: P1 Limbah media jamur 100%, P2 Sekam padi 100%, P3 Arang sekam 100%, P4 Limbah media jamur 75% + Sekam Padi 25%, P5 Limbah media jamur 75% + Arang sekam 25%, P6 Limbah media jamur 50% + Sekam Padi 50%, P7 Limbah media jamur 50% + Arang sekam 50%, P8 Limbah media jamur 25% + Sekam Padi 75%, P9 Limbah media jamur 25% + Arang sekam 75%. Pengamatan yang dilakukan berupa jumlah daun, luas daun (cm2), jumlah bunga jantan, jumlah bunga betina, fruit set, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, bobot buah per buah, volume akar, analisis kimia pada media meliputi analisis N, P, K, serta analisis fisik media berupa kerapatan media, porositas dan kapasitas memegang air, serta analisis serapan NPK pada tanaman. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5%. Apabila dari hasil pengujian didapatkan perlakuan berpengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian dengan perlakuan kombinasi media tanam memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman mentimun hidroponik. Perlakuan P9 (Limbah media jamur 25% + arang sekam 25%) mampu memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman mentimun hidroponik. Analisis fisik menunjukkan bahwa perlakuan P9 (25% limbah media jamur+ 75% arang sekam) memiliki nilai porositas dan ruang udara vii yang tinggi, sedangkan pengamatan bulk density dan daya pegang air perlakuan P1 (limbah media jamur 100%) memiliki nilai tertinggi