Pengaruh Perbedaan Intensitas Radiasi Matahari Pada Sistem Vertikultur Wall Planter Bag Terhadap Produktivitas Tanaman Mint (Mentha Spicata L.) Dari Berbagai Bahan Stek

Main Authors: Ridwan, Dzaky Fakhriza, Prof. Dr. Ir. Agus Suryanto,, M.S
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192525/1/DZAKY%20FAKHRIZA%20RIDWAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192525/
Daftar Isi:
  • Populasi penduduk di Indonesia semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Sempitnya lahan yang tersedia untuk dijadikan lahan pertanian menjadikan salah satu permasalahan pertanian saat ini. Sistem urban farming atau pertanian perkotaan dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk kota. Salah satu penerapan sistem pertanian perkotaan ialah dengan budidaya secara vertikultur pada dinding dengan sistem kantong. Tanaman mint merupakan tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh industri dan bahkan rumah tangga. Permasalahan pada tanaman mint saat dibudidayakan di Indonesia yaitu sulit untuk terjadi pembuahan, sehingga cukup sulit untuk dilakukan perbanyakan secara generatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh perbedaan intensitas radiasi matahari pada empat arah mata angin dan berbagai bahan stek terhadap produktivitas tanaman mint (Mentha spicata L.) pada sistem vertikultur wall planter bag. Penelitian lapang dilaksanakan di Kampung Wonosari Go Green, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Tersarang (Nested Design) dengan dua faktor, yaitu faktor pertama adalah arah penyinaran matahari yang terdiri dari 4 taraf, antara lain: A1 wall planter bag menghadap arah utara, pada A2 wall planter bag menghadap arah timur, pada A3 wall planter bag menghadap arah selatan, dan pada A4 wall planter bag menghadap arah barat, dan faktor kedua adalah bahan stek tanaman mint yang terdiri dari 3 taraf, antara lain: S1 bahan stek pucuk, S2 bahan stek tengah, dan S3 bahan stek pangkal. Percobaan Petak Tersarang dilakukan tiga kali ulangan. Data Pengamatan meliputi pengukuran intensitas radiasi matahari, perhitungan jumlah daun, jumlah cabang, panjang tanaman, luas daun, produksi tanaman dan bobot kering tanaman. Data kontrol intensitas radiasi matahari diambil dari Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf α = 0,05 untuk mengetahui terdapat tidaknya pengaruh nyata dari perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji antar perlakuan dengan menggunakan BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spearmint yang ditanam pada dinding yang menghadap arah timur dapat mengoptimalkan produktivitas tanaman dibandingkan dengan dinding yang menghadap ke arah utara dan selatan. Penerimaan cahaya sebesar 80% dari arah timur menghasilkan peningkatan pada jumlah daun, luas daun dan jumlah cabang masing-masing sebesar 43%, 48% dan 36% dibandingkan dengan penyinaran arah selatan, sedangkan penurunan cahaya 39% dari arah selatan menghasilkan tanaman etiolasi dan penambahan panjang tanaman sebesar 40% dibandingkan dengan penyinaran arah utara. Perlakuan stek pucuk pada arah penyinaran timur memiliki hasil yang terbaik dengan produksi sebesar 83,33 g tan-1 dan bobot kering dengan hasil 51,85 g tan