Pengaruh Suplementasi Asam Miristat Dan Substitusi Tepung Daun Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Sebagai Sumber Konden Tanin Pada Konsentrat Terhadap Performa Domba
Main Authors: | Ulya, Haniatul, Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS., IPU., ASEAN Eng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2022
|
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192513/1/Haniatul%20Ulya.pdf http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192513/ |
Daftar Isi:
- Asam miristat merupakan asam lemak jenuh yang berperan dalam proses defaunasi dalam rumen ternak untuk memperbaiki performa ternak dan untuk meningkatkan penampilan ternak. Kaliandra merupakan salah satu tanaman leguminosa yang memiliki kandungan protein kasar yang tinggi yaitu 21,66% dan memiliki kandungan tanin sebesar 12,24%. Kaliandra dengan protein yang tinggi dapat digunakan untuk mensubstitusi bahan lain dalam pembuatan pakan ternak. Tanin dalam kaliandra juga dapat dimanfaatkan untuk proteksi protein untuk mencegah terdegradasi dalam rumen. Penyusunan pakan berbasis tebon jagung dengan suplementasi asam miristat dan substitusi tepung daun kaliandra diharapkan mampu meningkatkan kandungan nutrisi pakan, konsumsi pakan dan PBB ternak serta dapat mengefisienkan konversi pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suplementasi asam miristat dan substitusi tepung daun kaliandra (Calliandra calothyrsus) sebagai sumber konden tanin pada konsentrat terhadap penampilan domba. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2021 sampai Desember 2021 di 2 Laboratorium yaitu Laboratorium Lapang Sumber Sekar untuk persiapan kandang, pemeliharaan domba, dan pencampuran konsentrat serta di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya untuk analisis Proksimat dan kandungan nutrient bahan pakan ternak. Materi penelitian yang digunakan berupa 15 ternak domba ekor tipis umur 8-10 bulan dengan bobot badan awal 18 ± 2,16 kg dan bahan pakan berupa tebon jagung, tepung daun kaliandra, asam miristat dan konsentrat yang tersusun dari pollard, dedak padi, tepung gaplek, bungkil kedelai, bungkil kopra, mollases, serta mineral. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Pakan disusun dengan proporsi 40% hijauan dan 60% konsentrat yang disubstitusi dengan tepung daun kaliandra dan disuplementasi asam miristat. Susunan perlakuan yang digunakan adalah: P0 = 40% tebon jagung + 60% konsentrat. P1 = (40% tebon jagung + 50% konsentrat + 10% tepung daun kaliandra) + Asam miristat 30g/kg BK. P2 = (40% tebon jagung + 45% konsentrat + 15% tepung daun kaliandra) + Asam miristat 30g/kg BK. Variabel yang diamati dalam penelitian meliputi kandungan nutrisi pakan perlakuan, konsumsi nutrisi pakan, pertambahan bobot badan ternak dan konversi pakan. Data dihitung menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) setelah itu dianalisis menggunakan Analisis Kovarian dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dan sangat nyata diantara perlakuan maka selanjutnya dilakukan Analisis dengan menggunakan Analisis Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan suplementasi asam miristat dan substitusi tepung daun kaliandra dengan level yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai konsumsi BK, konsumsi BO, pertambahan bobot badan harian domba dan Konversi pakan domba. Sedangkan terhadap konsumsi PK memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01). Rataan nilai KBK sebesar P0 (1043,97 g/ekor/hari), P1 (1018,38 g/ekor/hari), P2 (1019,88 g/ekor/hari), KBO sebesar P0 (922,73 g/ekor/hari), P1 (910,38 g/ekor/hari), P2 (912,64 g/ekor/hari), KPK sebesar P0 (169,82 g/ekor/hari), P1 (173,82 g/ekor/hari), P2 (177,49 g/ekor/hari), PBBH sebesar P0 (143,334 g/ekor/hari), P1 (152,619 g/ekor/hari) dan P2 (166,667 g/ekor/hari) dan Konversi pakan sebesar P0 (7,32), P1 (6,89), P2 (6,19). Kesimpulan penelitian bahwa perlakuan terbaik adalah perlakuan P2 (40% tebon jagung + 45% konsentrat + 15% tepung daun kaliandra + Asam miristat 30g/kg BK) yang dapat meningkatkan konsumsi PK, mampu menunjukkan nilai PBB domba paling tinggi, mampu menunjukkan nilai konversi pakan BK paling rendah yang menandakan nilai konversi semakin baik dan mampu meningkatkan nilai IOFC sehingga sangat ekonomis dan efisien dalam peternakan domba. Disarankan untuk menggunakan pakan konsentrat sesuai dengan perlakuan terbaik yaitu P2 (15% tepung daun kaliandra+ asam miristat 30g/kg BK) dan perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh substitusi tanaman leguminosa lainnya dengan penggunaan komposisi pakan perlakuan P2 sebagai alternatif pakan ternak.