Pengaruh Orientasi Dinding Dan Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Moss-Rose (Portulaca Grandiflora Hook) Pada Sistem Tanam Wall Growing Bag

Main Authors: Nandasari., Dewi Ayu, Dr. Ir. Sitawati,, MS.,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192512/1/Dewi%20Nandasari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192512/
ctrlnum 192512
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192512/</relation><title>Pengaruh Orientasi Dinding Dan Pemupukan Npk&#xD; Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan&#xD; Moss-Rose (Portulaca Grandiflora Hook)&#xD; Pada Sistem Tanam Wall Growing Bag</title><creator>Nandasari., Dewi Ayu</creator><creator>Dr. Ir. Sitawati,, MS.,</creator><subject>630 Agriculture and related technologies</subject><description>Salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati dan dibudidayakan yaitu&#xD; moss-rose (Portulaca grandiflora Hook) karena memiliki daya tarik pada&#xD; keindahan warna bunganya yang beragam. Namun salah satu kendala dari&#xD; penanaman moss-rose secara konvensional di pekarangan terutama di daerah&#xD; perkotaan adalah keterbatasan lahan, sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah&#xD; penggunaan sistem vertikultur dengan menggunakan media wall growing bag.&#xD; Sementara itu untuk memberikan hasil pertumbuhan yang optimal maka&#xD; diperlukan perhatian pada pemenuhan nutrisi tanaman. Tujuan pada penelitian ini&#xD; adalah mempelajari pengaruh antara orientasi dinding dan dosis pupuk NPK&#xD; terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman moss-rose.&#xD; Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2021 di &#x201C;Kampung&#xD; Glintung Go Green&#x201D;, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang,&#xD; Jawa Timur. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini&#xD; meliputi wall growing bag, soil moisture meter, alat tulis, kamera, ember, gayung,&#xD; penggaris atau meteran, timbangan, cangkil, paku, palu, stek batang tanaman&#xD; moss-rose, air, pupuk dekastar 12:25:6, serta media tanam yang terdiri dari arang&#xD; sekam, cocopeat dan pupuk kandang kambing dengan perbandingan 1:1:1.&#xD; Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak tersarang (Nested Design) dengan&#xD; orientasi dinding sebagai faktor bebas dan dosis pemupukan sebagai faktor&#xD; tersarang. Penelitian ini diulang sebanyak 3 kali dengan jumlah 16 satuan&#xD; percobaan dan total tanaman berjumlah 720 stek tanaman moss-rose. Pelaksanaan&#xD; penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pemilihan dinding,&#xD; persiapan media tanam, penanaman dan perawatan. Parameter pengamatan terdiri&#xD; dari parameter pertumbuhan, parameter hasil dan parameter lingkungan. Data&#xD; yang telah diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan Analysis of&#xD; Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata,&#xD; maka dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf&#xD; 5%.&#xD; Perlakuan dosis pemupukan NPK dan orientasi dinding berpengaruh dalam&#xD; memberikan hasil pertumbuhan dan pembungaan tanaman moss-rose. Orientasi&#xD; dinding Utara, Timur dan Barat dengan perlakuan pupuk 5 g kantung tan-1 mampu&#xD; memberikan panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah stomata,&#xD; jumlah bunga, diameter bunga, vase life, berat segar dan berat kering yang lebih&#xD; tinggi dibandingkan orientasi dinding Selatan, namun orientasi dinding Utara dan&#xD; Barat memperoleh nilai kadar klorofil yang lebih rendah. Sedangkan orientasi&#xD; dinding Selatan menghasilkan kadar klorofil yang lebih tinggi dibandingkan&#xD; orientasi Utara, Barat dan Selatan, namun menurunkan hasil pada parameter&#xD; lainnya. Total bunga selama penelitian pada orientasi dinding Utara, Timur dan&#xD; Barat meningkat hingga lebih dari 15 kali lipat dibandingkan tanpa pemupukan,&#xD; sedangkan total bunga yang dihasilkan pada orientasi dinding Selatan lebih rendah&#xD; dan meningkat 8 kali lipat dibandingkan tanpa pemupukan.</description><date>2022-02-03</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192512/1/Dewi%20Nandasari.pdf</identifier><identifier> Nandasari., Dewi Ayu and Dr. Ir. Sitawati,, MS., (2022) Pengaruh Orientasi Dinding Dan Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Moss-Rose (Portulaca Grandiflora Hook) Pada Sistem Tanam Wall Growing Bag. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>0522040109</relation><identifier>0522040109</identifier><recordID>192512</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Nandasari., Dewi Ayu
Dr. Ir. Sitawati,, MS.,
title Pengaruh Orientasi Dinding Dan Pemupukan Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Moss-Rose (Portulaca Grandiflora Hook) Pada Sistem Tanam Wall Growing Bag
publishDate 2022
isbn 9780522040104
topic 630 Agriculture and related technologies
url http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192512/1/Dewi%20Nandasari.pdf
http://repository.ub.ac.id/id/eprint/192512/
contents Salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati dan dibudidayakan yaitu moss-rose (Portulaca grandiflora Hook) karena memiliki daya tarik pada keindahan warna bunganya yang beragam. Namun salah satu kendala dari penanaman moss-rose secara konvensional di pekarangan terutama di daerah perkotaan adalah keterbatasan lahan, sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah penggunaan sistem vertikultur dengan menggunakan media wall growing bag. Sementara itu untuk memberikan hasil pertumbuhan yang optimal maka diperlukan perhatian pada pemenuhan nutrisi tanaman. Tujuan pada penelitian ini adalah mempelajari pengaruh antara orientasi dinding dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman moss-rose. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Agustus 2021 di “Kampung Glintung Go Green”, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan pada penelitian ini meliputi wall growing bag, soil moisture meter, alat tulis, kamera, ember, gayung, penggaris atau meteran, timbangan, cangkil, paku, palu, stek batang tanaman moss-rose, air, pupuk dekastar 12:25:6, serta media tanam yang terdiri dari arang sekam, cocopeat dan pupuk kandang kambing dengan perbandingan 1:1:1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak tersarang (Nested Design) dengan orientasi dinding sebagai faktor bebas dan dosis pemupukan sebagai faktor tersarang. Penelitian ini diulang sebanyak 3 kali dengan jumlah 16 satuan percobaan dan total tanaman berjumlah 720 stek tanaman moss-rose. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pemilihan dinding, persiapan media tanam, penanaman dan perawatan. Parameter pengamatan terdiri dari parameter pertumbuhan, parameter hasil dan parameter lingkungan. Data yang telah diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf 5%. Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Perlakuan dosis pemupukan NPK dan orientasi dinding berpengaruh dalam memberikan hasil pertumbuhan dan pembungaan tanaman moss-rose. Orientasi dinding Utara, Timur dan Barat dengan perlakuan pupuk 5 g kantung tan-1 mampu memberikan panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah stomata, jumlah bunga, diameter bunga, vase life, berat segar dan berat kering yang lebih tinggi dibandingkan orientasi dinding Selatan, namun orientasi dinding Utara dan Barat memperoleh nilai kadar klorofil yang lebih rendah. Sedangkan orientasi dinding Selatan menghasilkan kadar klorofil yang lebih tinggi dibandingkan orientasi Utara, Barat dan Selatan, namun menurunkan hasil pada parameter lainnya. Total bunga selama penelitian pada orientasi dinding Utara, Timur dan Barat meningkat hingga lebih dari 15 kali lipat dibandingkan tanpa pemupukan, sedangkan total bunga yang dihasilkan pada orientasi dinding Selatan lebih rendah dan meningkat 8 kali lipat dibandingkan tanpa pemupukan.
id IOS4666.192512
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2022-12-06T07:25:19Z
last_indexed 2022-12-06T07:25:19Z
recordtype dc
_version_ 1751456396321226752
score 17.538404